Nadiem Beberkan Alasan Pengadaan Chromebook di Tengah Pandemi
TODAYNEWS.ID — Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim memaparkan alasan utama pengadaan laptop Chromebook yang kini tengah diusut Kejaksaan Agung.
Ia menyebut kebijakan itu diambil saat Indonesia menghadapi krisis besar akibat pandemi Covid-19 pada 2020.
“Dunia kala itu mengalami krisis kesehatan dan pendidikan,” ujar Nadiem dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025). Ia menekankan urgensi mitigasi agar pembelajaran tidak terputus.
Kemendikbudristek, lanjut Nadiem, berupaya cepat dan efektif menekan dampak hilangnya pembelajaran. Menurutnya, hal itu menjadi prioritas di tengah situasi darurat nasional.
Pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi solusi utama. Laptop disalurkan demi memastikan proses belajar tetap berjalan secara daring.
“Kemendikbudristek melakukan pengadaan 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah dalam kurun waktu empat tahun,” jelas Nadiem. Ia mengklaim proyek ini berskala nasional dan menyentuh seluruh wilayah.
Selain mendukung pembelajaran siswa, perangkat TIK juga dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas guru. Teknologi tersebut juga mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Menurut Nadiem, ANBK menjadi alat ukur dampak learning loss akibat pandemi. Ia menyebut asesmen itu sebagai bagian dari upaya merumuskan solusi jangka panjang.
Ia menegaskan bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas selalu diterapkan selama dirinya menjabat. “Selama saya menjadi Mendikbudristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan azas transparansi, keadilan, dan itikad baik,” klaimnya.
Pengawasan terhadap kebijakan publik, menurut Nadiem, merupakan bagian penting dalam pemerintahan yang sehat. Ia tak menampik adanya ruang evaluasi atas semua kebijakan masa lalu.
Nadiem menyatakan menghormati proses hukum yang kini berjalan. Ia menilai penegakan hukum yang transparan adalah bagian dari prinsip demokrasi.
“Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan sikap terbuka terhadap penyelidikan Kejagung.
111 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
