TODAYNEWS.ID – Surabaya bersiap menghadirkan terobosan unik dalam dunia pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Surabaya menggulirkan wacana baru menjadikan Mobile Legends, gim daring yang digandrungi pelajar, sebagai kegiatan ekstrakurikuler resmi di sekolah.
Langkah ini bukan sekadar mengikuti tren. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan bahwa gagasan ini lahir dari upaya untuk menjembatani dunia anak-anak dengan pendidikan yang relevan dan menyenangkan.
Menurutnya, jika siswa sudah menyukai sesuatu, kenapa tidak dimanfaatkan sebagai sarana belajar.
“Tujuan kami sederhana: kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan minatnya dengan cara yang positif dan terarah,” ujar Yusuf saat ditemui pada Jumat (23/5).
Dia menambahkan bahwa rencana ini juga sejalan dengan kebijakan nasional yang mulai mengintegrasikan pembelajaran teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan coding, ke dalam kurikulum.
Dalam konteks ini, Mobile Legends dianggap bisa menjadi pintu masuk ke dunia strategi digital, kerja sama tim, dan bahkan keterampilan berpikir kritis.
Tak hanya sekadar wacana, program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya dan Moonton Games Indonesia, pengembang resmi Mobile Legends.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dispendik Surabaya, Endang Kustianingsih menegaskan bahwa gim tidak melulu soal hiburan.
“Kalau dipandu dengan pendekatan edukatif, gim justru bisa jadi alat belajar yang efektif. Anak-anak belajar tanpa merasa digurui,” jelasnya.
Rencananya, ekstrakurikuler ini akan diujicobakan di sejumlah SD dan SMP negeri di Surabaya.
Dengan pendekatan yang sehat dan pendampingan yang tepat, pihak Dispendik optimis program ini bisa membawa dampak positif — bukan hanya bagi perkembangan teknologi siswa, tetapi juga dalam membangun karakter kolaboratif dan sportif.