x

Mimpi Besar Ciputra untuk Pegolf Indonesia Hidup lewat Golfpreneur Foundation

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Agu 2025 15:18 19 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ciputra Golfpreneur Foundation kembali menghadirkan turnamen prestisius untuk pegolf muda Indonesia. Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 akan digelar pada 20–23 Agustus di Damai Indah Golf, BSD.

Turnamen ini menjadi bagian dari Asian Development Tour (ADT), sekaligus seri pertama di Indonesia tahun ini. Meski sudah berlangsung sejak 2014, belum ada pegolf Indonesia yang menjadi juara.

Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, Budiarsa Sastrawinata, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi. Turnamen ini adalah wujud nyata mimpi besar almarhum Ciputra untuk dunia golf Tanah Air.

“Turnamen ini merupakan perwujudan visi almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra untuk mendorong para pegolf Indonesia bersaing di level regional hingga internasional,” ujar Budiarsa. Ia berharap ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi generasi baru pegolf nasional.

Ciputra bukan hanya membangun properti, tapi juga lapangan golf berkelas dunia seperti di BSD, PIK, dan Pondok Indah. Ia percaya pegolf Indonesia harus memiliki panggung di negeri sendiri untuk melawan pegolf asing.

Keinginan itulah yang melahirkan Ciputra Golfpreneur Foundation pada tahun 2020, usai Ciputra wafat setahun sebelumnya. Yayasan ini dirancang untuk membina pegolf muda, baik profesional maupun amatir.

Melalui yayasan tersebut, pegolf muda diberi akses latihan di lapangan golf milik keluarga Ciputra. Tak hanya itu, bantuan finansial juga diberikan agar mereka bisa fokus pada pengembangan diri.

“Pak Ciputra ingin agar banyak pegolf Indonesia mampu bersaing di tingkat Asia dan dunia,” jelas Budiarsa. Oleh karena itu, turnamen berkelas ADT dipilih karena memberi lebih banyak peluang bagi pegolf muda.

Menurut Budiarsa, ADT lebih cocok untuk proses pembinaan daripada Asian Tour. “Kami menggelar turnamen berkelas ADT, bukan Asian Tour, karena ingin lebih banyak pegolf muda yang ikut bersaing di tingkat internasional,” tambahnya.

Turnamen edisi ke-10 tahun ini hadir dengan total hadiah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan. Jumlah hadiah mencapai USD150.000 atau setara Rp2,43 miliar.

Beberapa alumni yayasan kini sudah bersaing di ADT dan Asian Tour. Sebagian lainnya mendapat beasiswa kuliah sambil bermain golf di NCAA, Amerika Serikat.

Ciputra memang telah tiada, namun mimpinya untuk membina pegolf Indonesia tetap menyala. Lewat yayasan ini, generasi muda terus didorong menembus batas prestasi dunia.

Post Views20 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    3 hours ago
    3 hours ago
    11 hours ago
    11 hours ago

    LAINNYA
    x