Menpora Erick Thohir saat konferensi pers di Kemenpora, Jumat (24/10/2025).TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir mengajak seluruh generasi muda menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 sebagai momentum membangun karakter yang kuat.
Ia menilai pemuda harus tumbuh dengan jiwa patriotik, gigih, empati, dan tidak mudah dipecah belah.
Pesan itu disampaikan Erick Thohir dalam acara puncak peringatan HSP ke-97 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025) malam. Dalam sambutannya, Erick menegaskan bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas pemudanya.
“Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini kita sedang membangun fondasi bagaimana karakter bangsa dan itu penting dari pemudanya,” ujarnya. Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah menekankan pentingnya kekuatan pemuda bagi masa depan bangsa.
“Tadi Presiden Prabowo memberikan arahan bahwa kita bangsa besar, bangsa kuat. Kalau kita tidak mempunyai pemuda dan pemudi yang kuat, kita tidak akan ke mana-mana,” kata Erick. Ia menilai semangat itu harus dihidupkan dalam setiap langkah pembangunan nasional.
Menurut Erick, HSP ke-97 menjadi fondasi menuju Sumpah Pemuda ke-100 yang akan datang. Ia menekankan pentingnya menyiapkan generasi yang mampu menghadapi persaingan global.
“Ke depan persaingan global sangat luar biasa, kita menuju Sumpah Pemuda 100 tahun. Makanya kita sekarang bangun fondasinya, bagaimana kita punya ciri khas pemuda yang patriotik, gigih dan empati,” tuturnya.
Erick berharap generasi muda Indonesia mencintai tanah air dan mampu menjaga persatuan bangsa. Ia menilai semangat cinta tanah air harus diiringi kerja keras dan keinginan untuk terus berkembang.
“Pemuda pemudi Indonesia harus cinta bangsa dan cinta tanah air, dan tidak cepat dipecah belah. Gigih meningkatkan kapabilitas, bersaing bekerja keras, inilah pemuda dan pemudi harapan kita,” tegasnya.
Menpora Erick juga menyoroti bahwa pembentukan karakter membutuhkan proses panjang. Ia menilai karakter kuat tidak bisa dibangun secara instan, melainkan melalui pembinaan yang berkesinambungan.
“Itulah kenapa sebelum menuju Hari Sumpah Pemuda ke-100 kita sudah membuat landasannya,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa arah pembinaan pemuda akan berfokus pada pembangunan karakter.
“Pemuda seperti apa, karakternya seperti apa, pembangunan karakter menjadi kunci,” pungkas Erick. Ia optimistis dengan pembinaan yang tepat, generasi muda Indonesia dapat menjadi penggerak kemajuan bangsa.
Acara puncak peringatan HSP ke-97 berlangsung meriah dengan kehadiran para pejabat negara. Sejumlah menteri dan wakil menteri turut hadir memberikan dukungan terhadap semangat kepemudaan.
Tampak hadir Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamendagri Ahmad Wiyagus, Wamen Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Turut pula hadir sejumlah kepala daerah penerima penghargaan Wirasena 2025.