Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Istimewa/Repro TODAYNEWS.ID — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja ekonomi nasional selama setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan hasil positif.
Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Pada kuartal II 2025, ekonomi tumbuh 5,12%, salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Purbaya optimistis momentum ini akan berlanjut hingga akhir tahun.
“Jadi ini semua sebagian angka pertumbuhan triwulan kedua. Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat,” ujar Purbaya, Minggu (19/10/2025).
Ia menjelaskan, inflasi Indonesia juga terkendali di level 2,65% secara tahunan. Defisit APBN pun hanya 1,56% dari PDB, termasuk yang terendah di kelompok G20.
Menurutnya, stabilitas tersebut tak lepas dari strategi pengelolaan kas negara. Pemerintah menempatkan dana Rp 200 triliun di Bank Himbara untuk mendorong aktivitas ekonomi.
“Dampaknya ke perekonomian beda. Karena tadi di sistem yang tadinya kering mulai ada uang yang cukup, anda hajar lebih jauh. Itu yang menimbulkan optimisme di ekonomi,” tutur Purbaya.
Sektor perdagangan juga mencatat rekor positif. Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut hingga September 2025.
Surplus tersebut tumbuh 45,8% sepanjang Januari–September 2025. Purbaya menyebut capaian itu sebagai bukti kuatnya daya saing ekspor nasional.
Indikator kesejahteraan masyarakat ikut membaik. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76% pada Februari 2025, terendah sejak krisis 1998.
Angka kemiskinan juga menurun signifikan. Pada Maret 2025, persentasenya tercatat hanya 8,47%, menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.
Pasar modal merespons positif dengan kenaikan tajam IHSG. Indeks sempat menyentuh rekor tertinggi 8.257,86 pada 10 Oktober 2025.
Menurut Purbaya, tren itu menunjukkan keyakinan pelaku pasar terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah. “Kita perbaiki pondasi ekonominya dengan serius, dengan betul-betul,” katanya.
Ia menegaskan akan terus menggunakan seluruh pengalaman dan pengetahuannya untuk menjaga momentum pertumbuhan. “Saya akan mengerahkan seluruh pengetahuan saya yang sudah belajar selama berapa tahun,” tutup Purbaya.