Langkah Tim Muaythai Indonesia Terhenti di Perempat Final Islamic Solidarity Games 2025

TODAYNEWS.ID — Perjuangan Tim Muaythai Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 harus terhenti di babak perempat final. Meski gagal melangkah lebih jauh, para atlet tetap memperlihatkan semangat juang tinggi di The Promenade Sports Boulevard, Arab Saudi.

Angelina Runtukahu menjadi pembuka kiprah Merah Putih di kelas 50–55 kilogram. Ia menaklukkan wakil tuan rumah, Dana Algussein, dengan skor meyakinkan 20–18 di babak 16 besar.

Baca Juga

3 hari  lalu

Tim Renang Indonesia Sumbang Perak Perdana di Islamic Solidarity Games 2025

7 Afrizal Ilmi

Namun, langkah Angelina terhenti di babak berikutnya. Ia kalah dari atlet Uni Emirat Arab, Zineb Bouhmada, setelah tidak bisa melanjutkan ronde pertama saat skor mencatat 9–10.

Angelina mengakui laga pertamanya di Arab Saudi berlangsung berat. “Pertandingan pertama berat sekali, terutama karena udara di sini sangat kering dan bikin susah bernapas,” katanya.

“Lawan punya power besar, tapi saya bersyukur bisa menang di pertandingan pembuka. Di babak berikutnya, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Kalau Tuhan kasih, saya pasti bisa, tapi memang belum rezeki kali ini,” ujar Angel yang telah menekuni Muaythai sejak 2018 itu.

Baca Juga

3 hari  lalu

Langkah Besar MILLS di Malaysia, Jadi Mitra Resmi Terengganu FC

12 Azis Arriadh

Di sektor putra kelas 70–75 kilogram, Ardiansyah membuka perjalanan dengan kemenangan walk over atas atlet Malaysia, Ammarul Shafiq bin Ubaidillah. Ia melaju ke babak delapan besar tanpa perlu bertanding.

Sayangnya, Ardiansyah gagal melanjutkan langkahnya ke semifinal. Ia kalah tipis 27–30 dari petarung asal Afghanistan, Mohammed Yousuf Jahangir.

Meski kecewa, Ardiansyah tetap bersyukur atas hasil yang diraihnya. “Alhamdulillah saya sudah kasih yang terbaik, sudah maksimal. Mungkin belum rezeki saya kali ini,” ucapnya.

“Dari segi teknik memang masih ada kekurangan, dan itu jadi bahan evaluasi saya ke depan. Fisik sudah cukup baik, tapi saya perlu perbaiki teknik dan jam tanding untuk event berikutnya,” tambahnya.

Sementara itu, Antonia Bui Ola yang tampil di kelas 55–60 kilogram putri langsung melangkah ke perempat final. Ia harus mengakui keunggulan Soha Alfar dari Arab Saudi dengan skor tipis 28–29.

Kekalahan Antonia menutup perjuangan seluruh wakil Indonesia di cabang Muaythai ISG 2025. Meski tanpa medali, mereka tetap mendapat apresiasi atas performa yang penuh semangat dan sportivitas tinggi.

Dukungan besar mengiringi kiprah tim di ajang internasional ini. Partisipasi mereka turut disokong oleh para sponsor resmi, seperti Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.

Kegigihan para petarung muda ini menjadi modal penting bagi Muaythai Indonesia untuk menatap event berikutnya. Semangat juang mereka di ISG 2025 menunjukkan tekad kuat untuk terus mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.