TODAYNEWS.ID – Sebuah truk milik Yonif 509/Balawara Yudha, Divisi Infanteri 2 Kostrad, mengalami kebakaran hebat yang disertai ledakan saat melintas di Tol Gempol KM 772–774 arah Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin malam (5/5). Truk tersebut diketahui tengah mengangkut amunisi.
Peristiwa tragis ini menyebabkan satu prajurit, berinisial U, meninggal dunia. Namun, kematian tersebut bukan akibat langsung dari ledakan, melainkan karena terjatuh saat mencoba menyelamatkan diri dari lokasi.
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak menjelaskan bahwa konvoi truk TNI AD tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke markas di Jember usai menjalankan tugas di Papua. Mereka berangkat dari Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB.
“Rombongan berasal dari Yonif 509/BY, dan truk yang terbakar berada di posisi kedua dalam formasi konvoi,” terang Iskak kepada wartawan.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh awak truk yang berada di urutan ketiga, yang langsung memberi peringatan bahwa truk di depan mengeluarkan api.
“Pengemudi dan pembantu pengemudi di truk belakang melihat ada kobaran api dari truk di depan. Setelah diberi tahu, rombongan berhenti dan beberapa saat kemudian terjadi ledakan,” jelasnya.
Dalam kepanikan tersebut, prajurit U berusaha mencari tempat aman dengan melompat melewati pembatas jalan tol. Namun sayangnya, ia jatuh ke area semacam saluran atau gorong-gorong dengan ketinggian sekitar 7–10 meter.
“Dia mungkin mengira di bawah adalah tanah datar, tapi ternyata itu jurang kecil atau gorong-gorong. Jatuh dari ketinggian itulah yang menyebabkan luka berat,” ujarnya.
Warga sekitar yang mendengar ledakan segera mendatangi lokasi dan mencoba membantu. U sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong, namun nyawanya tak tertolong.
“Kami tegaskan, almarhum gugur bukan karena terkena ledakan, tetapi akibat kecelakaan saat menghindar,” kata Iskak menutup penjelasan.
Sementara itu, satu prajurit lainnya mengalami luka-luka dan berhasil diselamatkan.