KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam Operasi Tangkap Tangan

TODAYNEWS.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, Rabu (10/12/2025). KPK belum menjelaskan kasus apa yang menjerat Ardito dalam OTT tersebut.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan itu. “Benar, Bupati Lampung Tengah diamankan,” ujarnya singkat pada Rabu malam.

Baca Juga

1 minggu  lalu

KPK Selidiki Pengadaan Tanah di Kasus Korupsi Whoosh

20 Akbar Budi

Sejauh ini, Fitroh, pimpinan KPK lainnya, maupun Juru Bicara KPK Budi Prasetyo belum memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka masih menahan informasi terkait detail operasi.

KPK juga masih merahasiakan siapa saja pihak lain yang turut diciduk bersama Ardito. Informasi mengenai jumlah maupun identitas yang diamankan belum dirilis secara resmi.

Ardito diketahui telah hadir di Gedung Merah Putih KPK pada malam hari. Ia tiba tanpa memberikan penjelasan panjang kepada awak media.

Baca Juga

1 minggu  lalu

KPK Selidiki Pengadaan Tanah di Kasus Korupsi Whoosh

20 Akbar Budi

Ketika ditanya soal proses penangkapan di Lampung Tengah, Ardito memberikan jawaban singkat. “Saya di rumah saja,” kata Ardito.

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Ardito. Tenggat itu sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Ardito diketahui merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelang Pilkada 2024. Ia diusung oleh PDI Perjuangan dalam pilkada, namun tetap berada di PKB dan menjabat Ketua PKB Lampung Tengah.

Ardito juga dikenal sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama di tingkat Provinsi Lampung. Ia memiliki pengaruh di lingkungan kepemudaan NU daerah tersebut.

KPK hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi perkara yang menyebabkan Ardito ditangkap. Namun, belakangan lembaga antirasuah itu kerap menindak kasus anggaran proyek dan suap jabatan di daerah.

Pada 7 November, KPK melakukan OTT terkait suap pengurusan jabatan di Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Empat orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Sebelumnya, pada 3 November, KPK menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dan sejumlah pihak lainnya. Penangkapan tersebut terkait permintaan fee komitmen atas penambahan anggaran proyek jalan dan jembatan.

OTT terhadap Ardito menjadi OTT kedelapan KPK sepanjang tahun 2025. Lembaga tersebut masih melanjutkan langkah penegakan hukum terhadap dugaan korupsi di daerah.