KPK Sita Uang dan Logam Mulia dalam OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya

TODAYNEWS.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang pecahan rupiah dan logam mulia dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan sejumlah pihak.

“Bahwa dalam kegiatan tertangkap tangan ini, selain mengamankan 5 orang, tim juga mengamankan barang bukti dalam bentuk rupiah dan juga logam mulia dalam bentuk emas,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

Baca Juga

6 hari  lalu

KPK Cari Bukti Korupsi Tambahan Kuota Haji di Arab Saudi

9 Akbar Budi

Budi menyampaikan bahwa KPK telah melakukan gelar perkara atau ekspose setelah penangkapan tersebut. Ia memastikan sejumlah pihak telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Budi, detail terkait penangkapan itu akan diumumkan melalui konferensi pers pada Kamis (11/12/2025) sore. “Termasuk nanti detail penangkapannya, lokasinya di mana nanti kami akan jelaskan dalam konferensi pers,” imbuhnya.

KPK mengamankan lima orang dalam OTT tersebut. Mereka terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta.

Baca Juga

5 jam  lalu

KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam Operasi Tangkap Tangan

2 Afrizal Ilmi

Kelimanya sudah menjalani pemeriksaan intensif sejak dilakukan penangkapan. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami dugaan keterlibatan masing-masing pihak.

Budi belum membuka identitas orang-orang yang diamankan maupun para tersangka yang sudah ditetapkan. “Pemeriksaan sudah selesai dilakukan. Nanti kita jelaskan,” tandasnya.

KPK menegaskan akan menyampaikan kronologi lengkap terkait OTT tersebut pada Kamis (11/12). Konstruksi perkara dugaan suap juga akan dijelaskan secara rinci.

Kasus ini diduga melibatkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya. Status hukum Ardito akan dipastikan setelah konferensi pers digelar.

“Kronologi dan konstruksi perkara secara lengkap akan kami sampaikan dalam konferensi pers,” ujar Budi. Ia menegaskan KPK akan membuka seluruh tahapan penanganan kasus secara transparan.

OTT tersebut bermula dari permintaan keterangan kepada sejumlah pihak di Jakarta dan Lampung pada Selasa (9/12). Keterangan itu menjadi dasar pendalaman awal oleh tim KPK.

Tim kemudian bergerak ke Lampung Tengah pada Rabu (10/12). Pada hari itu, kegiatan tangkap tangan dilakukan terhadap para pihak yang diduga terlibat.

KPK memastikan langkah ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi di daerah. Proses lanjutan akan bergantung pada hasil analisis bukti dan pemeriksaan yang telah dilakukan.