x

KPK Periksa 5 Pejabat Pemkab Lamongan, Finalisasi Kerugian Negara Masih Berlangsung

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 11:33 26 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemkab Lamongan terkait dugaan korupsi pembangunan gedung. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Pemkab Lamongan pada Senin (7/7/2025).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan para saksi dimintai keterangan soal peran mereka. Pemeriksaan fokus pada proyek pembangunan gedung Pemkab tahun anggaran 2017–2019.

“Didalami terkait dengan peran dan pengetahuan mereka dalam pembangunan gedung Pemkab Lamongan tahun anggaran 2017–2019,” kata Budi Prasetyo, Selasa (8/7/2025). Ia menyebut perkara ini masih dalam proses penghitungan kerugian negara.

Perhitungan kerugian negara sedang difinalisasi oleh auditor. KPK belum mengumumkan besaran pasti kerugian yang ditimbulkan.

Kelima saksi yang diperiksa berasal dari berbagai unit kerja Pemkab Lamongan. Mereka antara lain pejabat pengadaan, bidang pembangunan, dan pengelolaan konstruksi.

Nama-nama saksi yang diperiksa yaitu Sigit Hari Mardani, Fitriasih, Joko Andriyanto, Arkan Dwi Lestari, dan Rahman Yulianto. Semua saksi memiliki keterkaitan struktural dengan proyek tersebut.

Selain memeriksa pejabat teknis, KPK juga telah dua kali memeriksa Bupati Lamongan Yuhronur Effendi. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada 12 dan 19 Oktober 2023.

Dalam tahap penyidikan, KPK juga menggeledah sejumlah kantor di Lamongan. Penggeledahan dilakukan untuk menelusuri jejak dugaan korupsi proyek tersebut.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut kasus ini berkaitan dengan pembangunan gedung milik Pemkab Lamongan. Ia menyatakan proyek tersebut dikelola oleh Dinas PUPR setempat.

“Kasus baru, pembangunan gedung di pemerintah daerah di sana, pemkab berarti ya,” kata Asep, Jumat (15/9/2023). Ia menambahkan bahwa pihak swasta juga diduga terlibat dalam proyek ini.

Proyek tersebut disinyalir menimbulkan kerugian negara yang cukup besar. KPK terus mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaannya.

Asep menjelaskan bahwa kantor-kantor lain yang memiliki hubungan dengan proyek ini juga ikut diperiksa. Pemeriksaan masih akan terus dilakukan demi memperkuat bukti.

 

Post Views27 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x