KPK Dalami LHKPN Minus Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Morido
Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Morido. (Tiktok) TODAYNEWS.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh perhatian pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Gorontalo itu diketahui melaporkan hartanya minus selama lima tahun berturut-turut.
Sejak 2019, harta Wahyudin tercatat selalu defisit. Pada tahun tersebut, ia memiliki utang Rp750 juta dengan harta Rp590 juta sehingga minus Rp159 juta.
Di 2020, kondisi serupa kembali muncul. Total harta Rp588 juta tak mampu menutupi utang Rp675 juta, membuat laporan minus Rp86 juta.
Setahun berikutnya, harta Wahyudin turun menjadi Rp502 juta. Namun utangnya tetap besar, Rp600 juta, hingga kembali minus Rp97 juta.
Pada 2022, defisit makin melebar. Kekayaan hanya Rp185 juta, sedangkan utang Rp600 juta, menciptakan selisih minus Rp415 juta.
Tahun 2023, laporan menunjukkan harta Rp218 juta. Meski utang menurun Rp200 juta, posisinya tetap minus Rp18 juta.
Tahun 2024 situasinya belum membaik. Wahyudin melaporkan harta Rp198 juta dan utang Rp200 juta sehingga minus Rp2 juta.
Dalam laporan terakhir Maret 2025, nilainya tidak berubah. Aset yang dilaporkan hanya rumah warisan Rp180 juta dan kas Rp18 juta, sementara utang Rp200 juta.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan lembaganya akan mendalami laporan itu. “Terkait pelaporan LHKPN, kami akan cek kesesuaiannya. Apakah yang dilaporkan sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dari aset ataupun harta yang dimiliki,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Budi juga mengingatkan pentingnya kejujuran dalam pelaporan. “Karena LHKPN sebagai instrumen pencegahan korupsi itu mendorong transparansi atas kepemilikan aset ataupun harta seorang penyelenggara negara kepada publik,” katanya.
Di sisi lain, nama Wahyudin sempat viral akibat sebuah video pendek. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu, ia menyebut hendak merampok uang negara lewat dana perjalanan dinas ke Makassar.
Video tersebut diduga direkam saat ia berada di bawah pengaruh alkohol. Wahyudin juga mengungkap identitasnya secara jelas, “Siapa ji. Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo.”
Setelah ramai diperbincangkan, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf terbuka. “Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik,” tulisnya di media sosial.
3 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar