TODAYNEWS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel terkait kasus dugaan pemerasan izin sertifikasi K3.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago, mengatakan bahwa dirinya sudah coba menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cris Kuntadi untuk meminta penjelasan.
“Kami di Komisi IX DPR belum dapat informasi dari kementerian tenaga kerja. Namun Saya sudah menghubungi Sekjen kemenaker Pak Cris, beliau juga belum tau, tetapi saya dapat info dari mantan Sekjen yang lama pak Anwar Sanusi katanya memang ada penggeledahan di kemenaker,” tegas Irma kepada wartawan, Kamis (21/9/2025).
Namun demikian, Politikus Partai NasDem itu mengatakan jika ternyata informasi tersebut benar dirinya tentu sangat prihatin, karena Noel sebagai Wamenaker sebagai mitra kerja komisi IX DPR.
“Sangat disayangkan, kinerja yang bagus tidak disertai dengan accountabilitas yang bagus,” tandas politikus NasDem ini.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, pada Rabu (20/8) malam.
Kabar penangkapan Noel ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto.
“Benar, ada giat tangkap tangan,” kata Fitroh saat dihubungi wartawan, pada Kamis (21/8/2025).
Adapun, OTT tersebut dilakukan KPK, Kendati begitu, Fitroh tak menjelaskan di mana OTT tersebut dilakukan.
Selain itu, Fitroh juga tak menjelaskan berapa orang yang ditangkap dalam OTT tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK mengamankan sekitar 20 orang dalam operasi ini. Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.
Hingga berita ini diturunkan, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap.