TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengaku prihatin atas maraknya beras oplosan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahan besar.
Titiek menegaskan, semua perusahaan dan pelaku yang terlibat dalam praktik mengoplos beras yang menyebabkan kerugian pada masyarakat harus segera tindak secara hukum.
“Prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos, perusahaan besar lagi ya. Saya rasa harus ditindaklah, supaya ada efek jera,” tegas Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Komisi IV kata Titiek, bakal segera memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meminta penjelasan terkait beredarnya beras oplosan selama ini di pasaran.
“Kita pasti ada rapat kerja dengan Kementerian Pertanian. Pasti nanti besok ditanyain sama kita. Besok (Rabu 16 Juli),” kata Titiek.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Polri menemukan 212 merek beras yang terbukti tidak memenuhi standar mutu. Akibatnya, konsumen mengalami kerugian mencapai Rp99 triliun per tahun.
“Itu bisa mencapai Rp99 triliun per tahun. Kalau dibiarkan terus selama 10 tahun, kerugian total bisa mencapai Rp1.000 triliun,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya, Sabtu (12/7).
Mentan menyebut modusnya dilakukan dengan mencampur beras biasa ke dalam kemasan premium atau medium, serta mengurangi isi bersih dari jumlah yang tercantum di label.
“Contoh di kemasan tertulis 5 kilogram, padahal isinya hanya 4,5 kilogram. Ada juga yang mengklaim beras premium, padahal isinya beras biasa. Selisih harga per kilogramnya bisa mencapai Rp2.000 sampai Rp3.000,” ungkap Amran.
Berikut beberapa merek yang disebut Menteri Pertanian dalam konferensi pers, yakni:
Wilmar Group (sampel dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta)
– Sania
– Sovia
– Harta benda
– Siip
PT Food Station Tjipinang Jaya (sampel dari Sulsel, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh)
– Alfamidi Setra Pulen
– Beras Premium Setra Ramos
– Beras Pulen Wangi
– Stasiun Makanan
– Ramos Premium
– Setra Pulen
– Setra Ramos
PT Belitang Panen Raya (sampel dari Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, Jabodetabek)
– Raja Platinum
– Raja Ultima
PT Unifood Candi Indonesia (sampel dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Sulsel, Jawa Barat)
– Larisst
– Leezaat
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (sampel dari Jawa Tengah, Lampung)
– Topi Koki
PT Bintang Terang Lestari Abadi (sampel dari Sumatera Utara, Aceh)
– Gajah Besar
– Slyp Hummer
PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) (sampel dari Yogyakarta, Jabodetabek)
– Ayana
PT Subur Jaya Indotama (sampel dari Lampung)
– Dua Koki
– Beras Subur Jaya
CV Bumi Jaya Sejati (sampel dari Lampung)
– Raja Udang
– Kakak Adik
PT Jaya Utama Santikah (sampel dari Jabodetabek)
– Pandan Wangi BMW Citra
– Kepala Pandan Wangi
– Pandan Wangi Sedang
Tidak ada komentar