TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf menyoroti rencana yang diusulkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggelar pembekalan atau retret bagi Sekretaris Daerah (Sekda).
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Dede itu menilai giat retret Sekda tidak perlu dilakukan selama berhari-hari seperti retret kepala daerah bahkan sampai jungkir balik.
Hal itu lantaran menurut Dede, para Sekda yang notabene nya juga sudah memiliki pengalaman selama puluhan tahun di dalam menjalankan sistem birokrasi pemerintahan.
Atas dasar itu, Dede mengatakan, bahwa kegiatan retret Sekda tidak perlu memakan waktu berhari-hari melainkan hanya cukup satu hari atau dua hari saja.
“Mungkin masukan dari saya agar tidak berlama-lama. Karena kalau levelnya sekda itu enggak perlu sampai suruh jungkir balik-jungkir balik. Kenapa? karena dia sudah menjadi birokrat puluhan tahun,” kata Dede Yusuf, dikutip Kamis (26/6/2025).
Meski begitu, Dede menegaskan bahwa dirinya mendukung usulan pelaksanan retret bagi para Sekda
sebagai pendidikan dan pelatihan
(Diklat) dari Kemendagri sebagai lembaga yang memiliki wewenang.
Namun, Dedi mengaku terdapat sejumlah masukan dan saran yang disampaikan kepala daerah yakni salah satunya mengenai keluhan terkait minimnya kemampuan dari Sekda dalam mengelola anggaran.
Dede menambahkan, kondisi itu harus menjadi catatan perbaikan sebagai bahan materi pembekalan atau retret Sekda agar kedepannya
mereka memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola dana keuangan daerah.
“Kita sering mendengar berita bahwa ada gubernur begitu masuk ternyata enggak ada anggaran sama sekali. Malah berhutang. Ini semua kuncinya ada di sekda,” ujar Dede.
“Artinya jika sekda kurang concern terhadap fungsi manajerial kemampuan fiskal, ya mungkin tidak akan jalan. Karena tulang punggung birokrasi itu di sekda,” tandas Dede. (GIB)
Tidak ada komentar