x

Kelangkaan BBM di Jember, Warga Antre Hingga 10 Jam Imbas Penutupan Jalur Gumitir

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Jul 2025 21:00 34 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Penutupan total Jalur Nasional Gumitir sejak 24 Juli 2025 mulai berdampak serius terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di sejumlah wilayah Jawa Timur, termasuk Jember dan Bondowoso.

Akibatnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami antrean panjang, sementara sebagian warga terpaksa berburu BBM ke luar daerah.

Warga Kecamatan Kaliwates, Faiz Syafiq (28), mengungkapkan bahwa antrean di beberapa SPBU sudah mulai terjadi sejak Kamis (24/7), namun memuncak pada Sabtu (27/7). Ia menyebut antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter. “Rata-rata antre 4 jam. Teman saya bahkan ada yang dapat BBM setelah antre 10 jam, dari pukul 10 malam sampai 8 pagi,” ujarnya.

Kondisi ini, lanjut Faiz, dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang menjual BBM eceran dengan harga tinggi, bahkan tembus Rp20 ribu per liter. “Teman-teman saya banyak yang sampai kehabisan di antrean. Karena sulit dicari, ada yang sampai ke Lumajang, Situbondo, bahkan Probolinggo,” tambahnya.

Kelangkaan ini juga memicu panic buying. Sejumlah warga memilih menyimpan BBM untuk keperluan pribadi, sehingga distribusi makin tak merata. Selain itu, kemacetan terjadi di sekitar SPBU akibat antrean kendaraan yang tak terhindarkan.

Faiz berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat dan tegas. “Kami berharap distribusi lebih merata, termasuk ke SPBU kecil yang jadi andalan warga. Jangan sampai ada penimbunan atau tengkulak nakal yang memperkeruh situasi,” ujarnya.

Menanggapi kondisi ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengaku telah mengantisipasi gangguan distribusi sejak pertengahan Juli. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pihaknya menambah 86 unit mobil tangki untuk menyuplai BBM ke daerah terdampak.

“Sebagai alternatif, kami mengalihkan jalur distribusi dari Banyuwangi-Gumitir ke rute Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember,” ujar Ahad. Namun, perubahan rute ini menyebabkan waktu tempuh distribusi (Round Time Hours/RTH) melonjak dari semula 4 jam menjadi 11 jam.

Untuk mencegah keterlambatan lebih lanjut, suplai sebagian dipindahkan ke instalasi Pertamina Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang. Selain itu, koordinasi dengan Satlantas dan Polres dilakukan agar kendaraan tangki mendapat prioritas di jalur alternatif.

Sebagai informasi, Jalur Nasional Gumitir resmi ditutup selama dua bulan, mulai 24 Juli hingga 24 September 2025, untuk keperluan preservasi jalan di KM 233+500 atau tikungan Mbah Singo.

Proyek ini merupakan bagian dari program nasional pemeliharaan jalan dan jembatan, dengan fokus pada penanganan longsoran melalui pemasangan bored pile di 55 titik dan perbaikan geometri jalan.

Antrean SPBU di Jember mengular akibat jalur Gunung Gumitir ditutup. Foto: istimewa

Post Views35 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    3 hours ago
    5 hours ago
    5 hours ago
    5 hours ago

    LAINNYA
    x