![](https://todaynews.id/wp-content/uploads/2025/08/HUT-RI-Todaynews-1.png")
Kejagung Akui Pemobil di Tangsel yang Mengaku Aparat adalah Jaksa, Kasus Berakhir Damai
Kapuspenkum Kejagung RI Anang Supriatna.TODAYNEWS.ID — Kejaksaan Agung mengonfirmasi pemobil yang mengaku aparat dan terlibat insiden di Tangerang Selatan adalah seorang jaksa. Oknum tersebut kini sedang diperiksa Tim Pengawas Kejagung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyebut yang bersangkutan adalah jaksa fungsional Pidum. Pemeriksaan internal tengah dilakukan untuk menelusuri peristiwa itu.
Anang menjelaskan insiden bermula ketika sang jaksa menurunkan istrinya di pinggir jalan. Dari belakang, kendaraannya diklakson oleh pengendara lain.
Terbawa emosi, oknum jaksa tersebut mengamuk dan mengaku sebagai aparat. Meski begitu, Kejagung menegaskan tidak ada penodongan senjata.
“Senjata ada, tapi tidak diacungkan. Cuma tersingkap,” kata Anang, Jumat (8/8/2025). Pernyataan ini merespons narasi yang beredar di media sosial.
Anang memastikan kedua pihak sepakat berdamai. Namun proses etik di internal Kejagung tetap berjalan.
Terkait kepemilikan senjata api, ia menegaskan tidak semua jaksa memilikinya. Ada prosedur ketat, tes, dan izin resmi yang harus dilalui.
“Tidak semua (jaksa) punya senjata. Ada tata cara, ketentuannya, ada tesnya, dan tidak sembarangan,” ujarnya. Pernyataan ini menutup penjelasan soal regulasi senjata untuk jaksa.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Anne Rose Angrippina Putri memanggil kedua pihak yang terlibat. Mereka adalah MR (24) dan S (61).
Polisi memfasilitasi mediasi antara keduanya. Hasilnya, kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Insiden terjadi pada Kamis (31/7/2025) dan videonya viral di media sosial. Polisi langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian.
Kasus pun dinyatakan selesai setelah kesepakatan damai tercapai. Meski begitu, sejumlah saksi tetap diperiksa untuk memperjelas kronologi.
23 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar