x

Kasus COVID-19 Meningkat di Asia, Wali Kota Surabaya Ajak Warga Tetap Tenang dan Waspada

waktu baca 2 menit
Minggu, 8 Jun 2025 15:10 52 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyerukan kepada masyarakat agar tidak panik menyikapi tren kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia. Ia menegaskan, situasi di Indonesia, khususnya Surabaya, masih dalam kondisi terkendali, meski kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1/11560/436.7.2/2025 yang dikeluarkan sebagai respons atas arahan Kementerian Kesehatan RI melalui SE Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang perkembangan COVID-19 per 23 Mei 2025.

“Kita memang harus berhati-hati, tapi jangan sampai timbul kepanikan. Langkah pencegahan tetap perlu dijalankan dengan tertib,” ujar Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6).

Ia menekankan kembali pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah preventif seperti mencuci tangan secara berkala, memakai masker di tempat ramai, dan menjaga etika batuk kembali diimbau untuk dilakukan secara konsisten.

Selain itu, Eri juga meminta warga menghindari aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak dan segera melakukan isolasi mandiri apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas. Pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan juga dianjurkan, terutama bagi warga yang baru bepergian dari luar negeri atau memiliki kontak erat dengan pasien positif.

Pemkot Surabaya juga membuka ruang partisipasi publik dengan mendorong masyarakat agar melaporkan kasus mencurigakan atau potensi kerumunan yang berisiko menjadi sumber penularan ke pihak kelurahan, kecamatan, atau satgas wilayah masing-masing.

“Kami melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama dan Ketua RT/RW, untuk membantu menyampaikan edukasi terkait pencegahan COVID-19 secara aktif di lingkungan mereka,” jelasnya.

Sebagai bagian dari penguatan sistem deteksi dini, seluruh fasilitas layanan kesehatan di Surabaya juga diminta meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus gejala mirip flu, pneumonia, dan infeksi saluran pernapasan akut. Laporan dari fasilitas kesehatan harus dikirim melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), khususnya bila terdapat lonjakan yang mengarah ke Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Segala informasi terkait COVID-19 sebaiknya diperoleh dari sumber terpercaya, seperti kanal resmi Kemenkes RI atau WHO. Kami ingin warga tetap tenang tapi tidak lengah,” tegas Eri.

Dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya berharap penyebaran COVID-19 dapat dicegah secara efektif dan kehidupan warga tetap terjaga aman serta sehat.

Post Views53 Total Count
LAINNYA
x