TODAYNEWS.ID – Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menyarankan agar Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kendaraan politiknya ke depan.
Dengan begitu, Gibran Rakabuming Raka dapat menggunakan PSI untuk pencapresannya di 2029 mendatang.
“Dengan Presidential threshold nol persen, PSI bisa menjadi kendaraan politik pencapresan Gibran ke depan,” jelas Yusak kepada TODAYNEWS, Rabu (11/6/2025).
Yusak menilai, jika Jokowi dan Gibran merapatkan baris ke PSI, maka peta politik akan lebih menarik.
“Pecah kongsi atau tidak dengan Prabowo, Jokowi tetap akan membesarkan Gibran,” kata Yusak.
“Jadi kalau PSI besar, itu akan menguntungkan karir politik Gibran,” sambung Yusak.
Di sisi lain, Jokowi akan tetap menjadi kiblat bagi PSI dalam menjalankan roda organisasi.
“Maju atau tidak jadi ketua umum, Jokowi masih akan menjadi kiblat politik PSI,” imbuh Yusak.
Yusak menambahkan bahwa PSI lebih diuntungkan jika Jokowi bersedia menjadi ketua umum.
“Karena PSI akan mendapat efek elektoral dan akses-akses sumber daya politik ekonomi secara langsung dari Jokowi,” pungkas Yusak.
Tidak ada komentar