Influencer Turun ke Jalan Gabung Aksi Mahasiswa di Depan DPR

TODAYNEWS.ID — Puluhan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senin (1/9/2025). Aksi ini semakin menyita perhatian publik karena turut dihadiri sejumlah influencer.

Beberapa nama yang hadir di antaranya Ferry Irwandi, Ge Pamungkas, serta kakak beradik Andovi dan Jovial da Lopez. Mereka membaur dengan mahasiswa dan ikut menyuarakan aspirasi rakyat.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Panglima Imbau Masyarakat Ciptakan Rasa Damai dan Tak Mudah Terprovokasi

50 Akbar Budi

Keempatnya bahkan bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Mereka menegaskan solidaritas bersama dengan massa aksi yang menuntut perubahan.

Ferry Irwandi menjadi salah satu orator yang paling vokal. Ia meminta agar aparat segera membebaskan rekan-rekan mahasiswa yang masih ditahan.

“Balikin temen-temen kami. Bebaskan temen-temen kami,” teriak Ferry Irwandi disambut sorakan massa. Seruannya langsung mendapat respons riuh dari kerumunan.

Baca Juga

2 minggu  lalu

Massa Bertahan Hingga Dini Hari di Mako Brimob Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis

74 Afrizal Ilmi

Dalam orasinya, Ferry juga mengingatkan pentingnya solidaritas antarwarga. “Saling jaga, saling lindungi. Kita tinju ke atas bukan ke samping, betul?” ujarnya di atas mobil komando.

Ia menilai bangsa Indonesia layak mendapatkan pemerintahan dan DPR yang lebih baik. “Negara ini layak untuk dapat pemerintahan yang lebih baik, betul? Negara ini layak untuk dapat perwakilan yang lebih baik, betul?” katanya.

Pendiri Malaka Project itu juga mengingatkan massa agar tidak terjebak provokasi. Ia menuding ada pihak tertentu yang mencoba merusak gerakan sipil dengan penyusupan.

“Jangan mau disusupi, jangan mau diprovokasi. Penjahatnya bukan kita tapi mereka, betul? Yang bakar bukan kita tapi mereka, betul?” tegasnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan orang memenuhi jalan depan Gedung DPR sejak siang. Massa membawa bendera organisasi dan spanduk tuntutan.

Orator secara bergantian menyuarakan aspirasi dari atas mobil komando. Mereka menegaskan aksi berlangsung damai meski penuh semangat.

Salah satu isu yang diangkat adalah tindakan represif aparat. Massa menyoroti insiden tewasnya seorang driver ojek online akibat dilindas mobil rantis.

“Seorang ojol tewas karena dilindas mobil rantis kepolisian. Ini bentuk tindakan brutal yang tidak bisa dibenarkan,” ujar seorang orator.

58 Total Count