Gubernur Riau Kena OTT, PKB Hormati Proses Hukum dan Tegaskan Komitmen Antikorupsi

TODAYNEWS.ID — Ketua Harian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ais Syafiyah Asfar, menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap kader partainya, Gubernur Riau Abdul Wahid. Ia menegaskan PKB menghormati seluruh proses hukum yang tengah berjalan.

“Sebagai anggota DPP PKB, tentu kami menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Ais kepada wartawan, Selasa (4/11/2025). Ia memastikan partainya tidak akan mengintervensi penegakan hukum yang dilakukan lembaga antirasuah.

Baca Juga

4 hari  lalu

KPK Tegaskan Uang Asing Disita dari Biro Perjalanan, Bukan Pejabat Kemenag

8 Afrizal Ilmi

Ais menekankan prinsip PKB bahwa pemberantasan korupsi harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Menurutnya, integritas dan akuntabilitas adalah nilai yang tak bisa ditawar oleh setiap pejabat publik.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung asas praduga tak bersalah dalam setiap proses hukum. “Saya percaya KPK bekerja secara profesional dan transparan,” ucapnya.

Ais berharap peristiwa ini dapat menjadi refleksi penting bagi seluruh pejabat publik. Ia menilai momentum ini seharusnya memperkuat semangat dalam menjalankan amanah rakyat dengan bersih dan bertanggung jawab.

Baca Juga

2 hari  lalu

KPK Dalami Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Sejumlah Pihak Dimintai Keterangan

7 Afrizal Ilmi

“Saya berharap supaya semua pejabat publik dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi penting dalam memperkuat integritas dan akuntabilitas dalam menjalankan amanah rakyat,” kata Ais. Ia menegaskan PKB tetap berkomitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih.

“PKB akan terus konsisten dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” sambungnya. Pernyataan ini mempertegas posisi partai dalam mendukung agenda antikorupsi nasional.

Sebelumnya, Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Dalam operasi itu, lembaga antirasuah turut mengamankan sembilan orang lainnya di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.

Abdul Wahid diketahui baru menjabat sekitar delapan bulan sebagai Gubernur Riau. Ia dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.

Pasangan Abdul Wahid dan SF Harianto memenangkan Pilgub Riau 2025 setelah mengalahkan dua pasangan calon lainnya, yakni Syamsuar-Mawardi Saleh dan Nasir-Wardan. Sejak awal masa jabatannya, Abdul Wahid dikenal aktif turun ke lapangan.

Ia kerap meninjau perbaikan infrastruktur jalan, sektor pendidikan, dan pertanian di berbagai daerah di Riau. Pendekatan langsung ke masyarakat menjadi ciri kepemimpinannya.

Abdul Wahid juga pernah menjadi sorotan publik karena kebijakan wajib pelat nomor BM bagi kendaraan perusahaan yang beroperasi di Riau. Kebijakan itu dinilai berpihak pada kepentingan daerah karena pajak kendaraan akan masuk ke kas provinsi.

Suami Henny Sasmita Wahid itu menilai banyak kendaraan berat dari luar daerah menyebabkan kerusakan jalan di Riau. Dengan kebijakan mutasi pelat nomor tersebut, ia berharap pajak dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur daerah.