Gregoria Mariska Absen di Australian Open 2025, PBSI Prioritaskan Pemulihan Fisik

TODAYNEWS.ID — Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari, memastikan Gregoria Mariska Tunjung tidak akan turun di Australian Open 2025. Keputusan itu diambil demi memberikan waktu pemulihan fisik yang lebih optimal bagi sang pemain.

Imam menegaskan bahwa tim pelatih telah melakukan evaluasi menyeluruh. Hasil pemantauan menunjukkan Gregoria masih membutuhkan masa recovery lebih panjang setelah tampil impresif di Kumamoto Masters 2025.

Baca Juga

4 hari  lalu

Apriyani/Fadia Tersingkir di Babak Kedua Kumamoto Masters 2025

8 Afrizal Ilmi

Ia menyebut perjalanan panjang dari Jepang menuju Australia menjadi pertimbangan penting. Risiko gangguan kebugaran dinilai terlalu besar jika Gregoria memaksakan tampil.

“Dari hasil pemantauan dan penilaian, dia masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding,” kata Imam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Pernyataan itu sekaligus mengonfirmasi bahwa Gregoria tidak akan bergabung dengan skuad di Quaycentre, Olympic Boulevard.

Baca Juga

5 hari  lalu

PBSI Lakukan Penyesuaian Pemain untuk Australia Open 2025, Ginting Absen Dampingi Kelahiran Anak

8 Afrizal Ilmi

Imam menambahkan bahwa jarak waktu antarturnamen terlalu singkat. Kondisi ini membuat fase pemulihan tidak dapat berjalan ideal sesuai kebutuhan atlet.

“Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa plus perjalanan jauh dari Jepang ke Australia berisiko pada kebugaran fisiknya,” ujarnya. Ia menilai istirahat merupakan pilihan terbaik untuk menjaga performa Gregoria.

Keputusan itu muncul hanya sehari setelah Gregoria tampil di final Kumamoto Masters. Ia menutup laga sebagai runner-up setelah kalah 16-21, 20-22 dari Ratchanok Intanon asal Thailand.

Gregoria menilai hasil tersebut tetap membawa banyak sisi positif. Ia merasa kembali ke partai puncak adalah langkah maju setelah performanya naik turun dalam beberapa bulan terakhir.

“Tetap bersyukur bisa kembali ke podium. Banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini dan saya cukup senang dengan performa tadi,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu. Pemulihan penuh kini menjadi fokus utamanya.

Dengan absennya Gregoria, tim pelatih berharap ia kembali dalam kondisi prima pada turnamen selanjutnya. PBSI ingin memastikan proses pemulihannya berjalan maksimal agar performanya tetap kompetitif.