
TODAYNEWS.ID — Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) terus memaksimalkan upaya peningkatan kualitas layanan publik.
Mereka melakukan perawatan intensif terhadap field of play (FOP) Stadion Utama GBK jelang laga besar Persija Jakarta versus PSIM Yogyakarta.
PPKGBK menjelaskan bahwa rangkaian perawatan dilakukan secara rutin dan terukur. Prosesnya mencakup verticut, topdress, pemangkasan, pemupukan rumput, tes pantul, hingga uji gelinding bola.
Berbagai kegiatan olahraga dan kesenian berskala internasional telah digelar di Stadion Utama GBK. Pengelola menyebut hal ini sebagai bukti kesiapan GBK dalam mendukung roda perekonomian nasional.
“Stadion Utama GBK sesuai misinya digunakan untuk berbagai event di Jakarta,” ujar Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Mokhamad Rofik Anwar. Ia menegaskan pemeliharaan stadion selalu mengacu pada standar FIFA.
Rofik mengatakan GBK akan terus dipelihara agar menjadi kebanggaan warga Jakarta dan Indonesia. Ia memastikan seluruh fasilitas dijaga agar siap digunakan berbagai lapisan masyarakat.
Kondisi prima rumput SUGBK merupakan hasil prosedur perawatan panjang selama berbulan-bulan. Pengelola menegaskan hal itu merupakan bentuk komitmen mereka terhadap peningkatan standar layanan.
PPKGBK juga menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat terhadap kualitas GBK. Mereka menyebut dukungan para pencinta sepak bola nasional sangat berarti.
Stadion Utama GBK kabarnya akan full house saat laga Persija kontra PSIM. Tiket pertandingan disebut telah sold out atau terjual habis.
Ketua Panpel Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief, menyambut gembira laga ini dapat digelar di GBK. Ia menyebut pertandingan yang berlangsung Jumat (28/11/2025) itu terasa spesial bagi Persija.
Pertandingan tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-97 Persija Jakarta. Selain itu, laga ini menjadi momen kembalinya Macan Kemayoran tampil di Jakarta setelah sempat bermarkas di Solo.
Ferry juga menyoroti bahwa pertandingan ini mempertemukan dua kelompok suporter besar tanah air, The Jakmania dan Brajamusti. Ia menyebut momen itu menghadirkan suasana nostalgia.
Sebagai pendiri dan mantan Ketua Umum The Jakmania, Ferry mengenang baik hubungan lamanya dengan Brajamusti. Ia menyebut banyak figur yang dekat dengannya.
Salah satu sosok yang paling ia kenang adalah Burhan Thole. Ferry menyebut Presiden Brajamusti itu sebagai pemimpin berjiwa kuat.
“Biar bagaimana gue berasal dari suporter, gue banyak kenal mereka,” kata Ferry. Ia menegaskan kedekatan itu terjalin sejak lama.
Ferry mengatakan Burhan selalu memperlakukannya dengan hangat setiap kali ia berada di Yogyakarta. Ia berharap pertandingan di Jakarta berlangsung penuh kebersamaan.