TODAYNEWS.ID — Pelatih karateker Persija Jakarta, Ricky Nelson, menilai kepastian venue laga kandang menjadi kunci performa tim. Ia menyoroti hanya enam dari 17 laga kandang musim ini yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
“Seperti yang saya ungkapkan di pre match, kita perlu pastikan 17 kandang tidak pindah-pindah,” kata Ricky dalam jumpa pers. “Secara permainan, kami main bagus saat di JIS.”
Persija menutup musim Liga 1 2024/2025 dengan hasil imbang 0-0 melawan Malut United di JIS, Jumat (23/5/2025). Laga tersebut sekaligus menjadi penampilan terakhir Marko Simic bersama Macan Kemayoran.
Sejak awal laga, Persija bermain dominan dengan tempo yang cukup lambat. Peluang demi peluang tercipta, namun tak satupun berujung gol.
Maciej Gajos nyaris mencetak gol pada menit ke-17, tetapi tembakannya membentur mistar gawang. Pada menit ke-27, peluang keduanya juga gagal setelah kembali mengenai tiang.
Ricky Nelson menyebut performa musim ini dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya komposisi pemain yang banyak diisi nama-nama muda.
“Semua ini perpaduan pemain senior dan junior. Pelatih juga baru datang, dan lawan bisa membaca pola kita di putaran kedua,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung banyaknya cedera yang dialami pemain inti sepanjang musim. Hal itu membuat konsistensi sulit dicapai.
“Putaran pertama kita bagus, tapi cedera membuat kurang maksimal. Saya pikir itu yang menjadi persoalan kita musim ini,” tambah Ricky.
Ricky berharap manajemen bisa mengatur jadwal dan venue dengan lebih baik musim depan. Ia ingin seluruh laga kandang dimainkan di JIS agar stabilitas tim terjaga.
“Poin pertama, manajemen bisa mengatur 17 kandang di JIS. Jangan pindah-pindah,” tegasnya.
Pada laga terakhir ini, Malut United memberikan perlawanan ketat meski lebih banyak ditekan. Peluang terbaik mereka datang dari sepakan Rifal Lastori dan Yakob Sayuri di babak kedua.
Pertandingan sempat dihentikan selama 15 menit karena flare dari suporter Persija. Setelah asap mulai menipis, pertandingan kembali dilanjutkan.
Carlos Eduardo tampil solid di bawah mistar dan menggagalkan peluang emas Malut United. Hingga akhir laga, skor 0-0 bertahan dan menutup musim dengan catatan imbang.