TODAYNEWS.ID – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengaku telah menerima informasi terkait aktivitas penambangan di wilayah Sulawesi dan Kalimantan disinyalir dapat mengancam gua-gua purba yang masuk dalam situs cagar budaya.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Fadli itu mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan penyelidikan mengenai adanya kegiatan aktivitas tambang yang bisa merusak lukisan sejarah berusia puluhan ribu tahun.
Adapun sebelumnya, isu aktivitas tambang yang berimbas merusak lingkungan telah ramai menjadi perbincangan publik, khususnya di wilayah di Raja Ampat yang masuk dalam situs Geopark UNESCO.
“kita juga memantau di beberapa titik, di Sulawesi, di Kalimantan, penambangan-penambangan itu mengancam gua-gua purba yang di dalamnya ada lukisan-lukisan purba yang umurnya puluhan ribu tahun,” kata Fadli, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Selain itu Fadli juga menegaskan bahwa aktivitas tambang tersebut jika tak ditindak tegas maka akan mengancam ekosistem alam dan pelestarian lingkungan.
Kondisi tambang itu, lanjut Fadli bukan hanya membahayakan ekosistem alam melainkan juga turut mengancam keberlangsungan hidup rakyat yang mengandalkan alam untuk bertahan hidup.
“Ini juga sangat membahayakan,” tegas Fadli.
Di sisi lain, Fadli menyebut telah membangun koordinasi dengan Kementerian terkait dalam rangka mengambil langkah tindak tegas mengenai keberadaan aktivitas penambangan di wilayah tersebut.
Selain itu, Fadli memerintahkan jajaran untuk melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut untuk mencegah wilayah-wilayah yang bersejarah untuk tidak dilakukan aktivitas penambangan.
“Ya, secara lisan sudah, tapi kita sedang membuat kajiannya lokasi-lokasi tempat, terutama yang di Kalimantan,” katanya.
Fadli mengatakan salah satu Goa yang di wilayah Kalimantan Timur bernama Goa Sangkurilang diduga juga telah terancam akibat adanya aktivitas penambangan.
Fadli menambahkan, di lokasi yang sam, tercatat juga terdapat total 58 Goa yang memiliki 2.500 lukisan purba berusia mencapai 40 ribu tahun turut terancam rusak akibat aktivitas penambangan tersebut.
“Di kawasan itu ada sekitar 58 gua, ada 2.500 lukisan-lukisan purba yang umurnya sampai empat puluh ribu tahun,” ungkap Fadli.
“Nah di sekitaran situ ada pabrik semen, ini yang bisa mengancam karena itu mengambil satu sumber yang sama,” tandas Fadli. (GIB)