Menpora Erick Thohir enggan membahas Sepakbola saat Konferensi Pers persiapan SEA Games 2025, Kamis (16/10/2025). TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan peningkatan sarana dan prasarana olahraga menjadi prioritas strategis pemerintah.
Langkah ini sejalan dengan komitmen satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Erick menilai pembinaan atlet tidak akan maksimal tanpa dukungan fasilitas yang memadai. Ia menegaskan, kualitas infrastruktur olahraga harus ditingkatkan agar prestasi Indonesia bisa berkelanjutan.
“Fokus pembinaan tanpa pengembangan sarana dan prasarana yang baik rasanya sulit terwujud,” ujar Erick dalam keterangan resmi Kemenpora.
Sejak awal menjabat, Erick langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aset-aset Kemenpora. Ia ingin memastikan seluruh fasilitas yang dimiliki negara benar-benar berfungsi optimal untuk mendukung pembinaan atlet.
Langkah pertama dimulai dengan meninjau Pusat Pelatihan Nasional di Cibubur, Jakarta Timur. Kunjungan dilakukan sehari setelah serah terima jabatan, tepatnya pada Jumat (19/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Erick melihat langsung aktivitas para atlet muda yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional. Ia menyapa satu per satu peserta latihan dan memberikan motivasi agar tidak berhenti bermimpi.
“Kalian harus punya mimpi untuk jadi juara. Kalian ini dipersiapkan untuk jangka panjang, Olimpiade 2032–2036. Jadi harus benar-benar siap,” motivasi Menpora Erick kepada para atlet.
Erick menilai pembinaan jangka panjang membutuhkan perencanaan yang matang. Ia menekankan pentingnya disiplin, semangat, dan fasilitas latihan yang mendukung.
Selain meninjau Cibubur, Erick juga mengunjungi P3SON (Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional) Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan dilakukan pada Rabu (15/10) pagi sebagai bagian dari agenda evaluasi aset.
Di lokasi tersebut, Erick meninjau langsung kondisi sarana latihan dan asrama atlet. Ia ingin memastikan fasilitas yang dibangun dengan dana besar negara itu dapat kembali difungsikan secara optimal.
Menpora menegaskan, peninjauan ke Hambalang bukan sekadar simbolik.
“Setelah kemarin kami datang ke pusat pelatihan atlet Cibubur, hari ini kami mengunjungi P3SON Hambalang untuk mengevaluasi aset-aset yang ada di Kemenpora, sehingga bisa digunakan secara efektif ke depannya,” kata Erick.
Menurutnya, aset-aset olahraga yang terbengkalai harus segera diaktifkan agar tidak menjadi beban negara. Erick menginginkan semua fasilitas tersebut menjadi pusat pembinaan unggulan yang mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Ia juga menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga sangat dibutuhkan dalam revitalisasi fasilitas olahraga nasional. Erick yakin langkah konkret ini akan memperkuat fondasi pembinaan atlet dari tingkat junior hingga senior.