Erick Thohir Dukung ISSI Jadi Cabor Unggulan Menuju Olimpiade
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir membuka Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Tahun 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (Dok. Kemenpora)TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir membuka Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Tahun 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Acara ini menandai dimulainya masa bakti baru 2025–2029 bagi organisasi olahraga sepeda tersebut. Dalam sambutannya, Erick menyampaikan kegembiraannya atas kepemimpinan kuat di tubuh ISSI.
Ia menilai, organisasi yang memiliki pemimpin kuat akan lebih mudah menjalankan program dan memperkuat struktur internal.
“Karena memang kita akan mulai mendorong 17 cabor di semua event internasional. Kebetulan setelah diskusi panjang dan juga rekam jejak yang kami lihat, sepeda menjadi salah satu opsi masuk ke 17 cabor itu,” ujar Erick dalam keterangannya.
Ketua Umum PB ISSI periode 2021–2025, Listyo Sigit Prabowo, menjadi calon tunggal dalam Munas kali ini. Kemenpora, kata Erick, akan bersinergi dengan PB ISSI untuk menyusun peta jalan pembinaan jangka panjang bagi cabang olahraga sepeda.
“Tentu untuk SEA Games sudah berjalan, tetapi kita akan lihat nanti untuk Asian Games dan juga Olimpiade,” tutur Erick. Ia menegaskan, arah pembinaan akan diarahkan untuk meningkatkan prestasi di level global.
Erick menilai visi yang disampaikan Listyo Sigit selaras dengan cetak biru olahraga nasional yang tengah dikembangkan pemerintah. Dalam rencana besar itu, Kemenpora menargetkan 17 cabang olahraga unggulan untuk mengibarkan Merah Putih di ajang internasional.
“Tentu ISSI sendiri karena sudah masuk menjadi 17 cabor yang diminta oleh Pemerintah, saya yakin roadmap 5 tahun, 10-15 tahun ke depan ini menjadi keunggulan untuk ISSI,” kata Erick.
Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung program pembinaan atlet jangka panjang. “Kami siap mendukung program-program besar yang di bawah payung 17 cabor unggulan, termasuk beberapa pengiriman atlet jangka panjang di luar negeri,” tegasnya.
Menurut Erick, pengalaman berlatih di luar negeri akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas atlet nasional. Ia menilai langkah itu penting agar para pesepeda Indonesia bisa bersaing di pentas dunia.
Sementara itu, Listyo Sigit Prabowo menegaskan Munas ini merupakan forum tertinggi organisasi untuk menentukan arah masa depan ISSI. Sebagai calon tunggal, ia menyatakan siap melanjutkan kepemimpinan dan meningkatkan prestasi di berbagai ajang internasional.
“Saat ini di kepengurusan yang ada, selama periode 2021-2025, kami telah meraih 70 medali emas, 76 perak dan 48 perunggu dari berbagai macam ajang atau event yang diikuti oleh cabor sepeda,” ujar Listyo.
Selain fokus pada pembinaan atlet, ISSI juga memperkuat infrastruktur dan fasilitas latihan di berbagai daerah. Listyo menyebut pembangunan trek sepeda menjadi langkah strategis untuk mendukung latihan, kompetisi, dan pariwisata.
“Alhamdulillah partisipasi kejuaraan nasional di tingkat provinsi juga meningkat, dari awalnya 11 menjadi 23 provinsi,” tuturnya. Munas kali ini diikuti 28 pengurus provinsi dan menjadi momentum penting menuju kebangkitan olahraga sepeda Indonesia.
2 Total CountPos terkait
Berita Favorit
