Eng Hian Puas dengan Konsistensi Fajar/Fikri di Denmark Open 2025
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri gagal meraih gelar juara Korea Open 2025. (Dok. PBSI) TODAYNEWS.ID — Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, mengaku puas dengan performa Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di Denmark Open 2025.
Ia menilai hasil runner-up yang diraih pasangan ganda putra tersebut menunjukkan perkembangan positif.
Pada sektor ganda putra, Indonesia meraih posisi kedua lewat Fajar/Fikri. Keduanya harus mengakui keunggulan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di partai final.
“Untuk Denmark Open dengan hasil yang diraih oleh Fajar/Fikri, saya menilai sangat positif dengan konsistensi perjalanan prestasi mereka di lima turnamen ini,” ujar Eng Hian dalam keterangan resmi, Selasa (21/10/2024).
Eng Hian juga meminta pelatih dan atlet untuk terus melakukan evaluasi. “Saya selalu mengingatkan kepada pelatih dan atlet agar selalu mempelajari dan mengevaluasi apa yang menjadi kesulitan strategi lawan di lapangan,” ujarnya.
Fajar/Fikri yang baru dipasangkan tahun ini langsung menunjukkan performa menjanjikan. Mereka tampil stabil di beberapa turnamen besar sepanjang musim 2025.
Debut mereka dimulai di Japan Open 2025 dan berhasil menembus babak delapan besar. Dalam turnamen BWF Super 750 itu, Fajar/Fikri dihentikan ganda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Momentum positif berlanjut di China Open 2025 saat mereka tampil sebagai juara. Di ajang BWF Super 1000 itu, Fajar/Fikri mengalahkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final.
Penampilan solid mereka menjadi sorotan publik badminton dunia. Kemenangan di China Open juga menegaskan potensi besar pasangan anyar ini di level elite.
Setelah dari China Open, Fajar/Fikri melangkah hingga semifinal China Masters 2025. Di turnamen BWF Super 750 itu, mereka harus takluk dari unggulan pertama Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan.
Perjalanan mereka berlanjut ke Korea Open 2025 dan berhasil mencapai final. Namun, Fajar/Fikri kembali gagal membalas kekalahan dari Kim/Seo dan harus puas sebagai runner-up.
Meski belum berhasil meraih gelar kedua musim ini, Eng Hian tetap menilai progres mereka sangat baik. Ia menilai Fajar/Fikri semakin matang secara teknik maupun mental bertanding.
Kini, pasangan muda itu bersiap untuk turnamen berikutnya di Prancis Open 2025. Ajang yang digelar di Glaz Arena pada 21–26 Oktober itu menjadi kesempatan baru bagi mereka untuk melanjutkan tren positif.
PBSI berharap Fajar/Fikri terus memperkuat koordinasi dan adaptasi di lapangan. Eng Hian optimistis duet baru ini bisa menjadi tulang punggung ganda putra Indonesia ke depan.
7 Total CountPos terkait
Berita Favorit
