x

Empat Atlet Indonesia Tembus Perempat Final Anggar ISG 2025, Langkah Terhenti di Fase Gugur

waktu baca 3 menit
Selasa, 18 Nov 2025 11:59 3 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Hari pertama cabang olahraga anggar Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 di Boulevard City Riyadh diwarnai pertemuan sesama atlet Indonesia di nomor men’s epee. Empat wakil Merah Putih mampu mencapai babak perempat final meski perjalanan mereka terhenti di fase tersebut.

Pada nomor men’s epee, Arval Raziel Ridwan Sundara memulai perjalanan di Pool 2 dengan hasil naik turun. Ia kalah tipis 3-4 dari fencer tuan rumah Jawad Aldawood sebelum bangkit lewat kemenangan 5-2 atas Yerlik Sertay dari Kazakhstan.

Arval melanjutkan performa positif dengan menundukkan Saleh Bukhalif dari Qatar lewat skor 5-4. Namun ia kembali mendapat tekanan saat menghadapi Ahmed Alsiheeri dari Lebanon dan harus mengakui kekalahan.

Ia menebusnya dengan tampil solid ketika menundukkan Saad S.N. Almadhagi asal Yaman dengan skor 5-1. Perjalanannya di fase pool ditutup dengan kekalahan dari Roman Petrov dari Kirgistan, tetapi ia tetap lolos ke babak 32 besar.

“Secara keseluruhan permainan di babak grup tadi cukup bagus, hanya ada beberapa miss kecil yang bikin posisi ranking turun. Karena dua kali miss itu, akhirnya kami saling bertemu,” kata Arval. Ia menilai masih banyak aspek yang perlu diperbaiki.

Di Pool 4, Andi Akbar Luqman memulai laga dengan cukup berat. Ia kalah 2-5 dari wakil Qatar dan kembali kalah 4-5 dari atlet Iran, Mohammad Esmaeili.

Andi bangkit dengan mencatat tiga kemenangan beruntun atas Omran Albloushi dari UEA, Mohamadou Fessal dari Kamerun, dan Khalifah Alomairi dari Arab Saudi. Catatan itu memastikan langkahnya menuju fase gugur.

Pertemuan sesama wakil Indonesia terjadi di babak 32 besar ketika Andi berhadapan dengan Arval. Dalam duel ketat itu, Andi menang 15-9 untuk melaju ke babak 16 besar.

Langkah Andi terhenti setelah kalah tipis 13-15 melawan Vadim Sharlaimov dari Kazakhstan. Pertandingan berjalan ketat sejak awal hingga akhir.

Di sektor putri nomor women’s sabre individual, Indah N. Safarin membuka fase pool dengan tiga hasil minor. Ia kalah dari Luisa F.H Lara asal Uzbekistan, Nisanur Erbil dari Turki, dan Essomba Lorina Dorothee dari Kamerun.

Indah bangkit dengan kemenangan 5-1 atas Ruba Almasri dari Arab Saudi, namun kembali takluk dari Palina Kaspiarovich dari Azerbaijan. Catatan itu tetap membawanya lolos ke babak 16 besar.

Di fase gugur, Indah kembali bertemu Essomba dan harus menyerah 11-15. Ia menilai persaingan di kawasan Asia dan Timur Tengah menuntut peningkatan jam terbang. “Sejauh ini kami sudah melakukan yang terbaik. Kami lolos ke empat final, dan memang targetnya adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.

Rekan setimnya, Alma Fauziah Ismail, menghadapi tantangan berat di fase pool. Ia kalah dari wakil Turki, Uzbekistan, dan Brunei Darussalam, serta bermain imbang melawan fencer Azerbaijan.

Alma menutup pool dengan kekalahan tipis 4-5 dari Talene Alkudmani asal Arab Saudi. Meski begitu, ia tetap masuk babak 16 besar sebelum kembali kalah dari Alkudmani dengan skor 10-15.

“Kalau sering tanding di luar, pasti dapat lebih banyak masukan dan variasi untuk permainan di lapangan, baik dalam serangan maupun pertahanan,” imbuh Indah. Ia menegaskan pentingnya peningkatan intensitas bertanding.

Pelatih anggar Indonesia, Suparlan, menilai para atlet sudah menampilkan kemampuan terbaik pada level kompetitif baru ini. Ia menyebut peningkatan kecepatan dan ketepatan sebagai fokus utama pembinaan.

“Ini pertama kali anggar ikut di level kejuaraan seperti ini, jadi target realistis kami sebenarnya adalah masuk 16 besar,” kata Suparlan. Ia menilai capaian tersebut sudah lebih baik dibanding prestasi sebelumnya.

Tim anggar Indonesia masih akan melanjutkan perjuangan pada pertandingan berikutnya di ISG 2025. Mereka berharap hasil hari pertama menjadi bekal untuk meningkatkan performa di laga-laga berikutnya.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
4 hours ago
4 hours ago
19 hours ago

LAINNYA
x
x