x

Dualisme Sepak Takraw Tuntas, Menpora Minta Tiga Cabor Lain Segera Selesaikan Sengketa

waktu baca 2 menit
Selasa, 9 Des 2025 18:45 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Dualisme kepengurusan cabang olahraga sepak takraw akhirnya menemukan titik penyelesaian. Menpora RI Erick Thohir menerima surat resmi dari KONI dan KOI yang menyatakan masalah tersebut telah tuntas.

KONI dan KOI sebelumnya diminta Menpora Erick untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan dualisme cabor melalui musyawarah mufakat. Proses panjang itu menjadi dasar penyelesaian sengketa sepak takraw.

Setelah melalui serangkaian tahapan, PB Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) periode 2025–2029 ditetapkan sebagai kepengurusan yang sah. Pengurusan ini berada di bawah kepemimpinan Surianto dan diakui secara nasional maupun internasional.

Erick menjelaskan bahwa ia telah menerima dua surat penting terkait penyelesaian tersebut. Surat pertama berasal dari KOI tentang pengakuan kepengurusan PSTI 2025–2029.

Surat kedua merupakan keputusan KONI tentang pengukuhan personalia PB PSTI. Kedua dokumen itu menjadi tindak lanjut atas arahan yang diberikan Menpora pada awal Oktober lalu.

“Saya sudah menerima surat pengakuan kepengurusan PSTI periode 2025-2029 dari KOI. Saya juga menerima surat keputusan KONI tentang pengukuhan personalia PB PSTI,” ujar Erick. Ia menyebut langkah itu sebagai bukti keberhasilan penyelesaian sengketa kepengurusan.

Erick menegaskan bahwa penyelesaian ini menghentikan dualisme yang telah berlarut-larut. Menurutnya, kondisi tersebut selama ini merugikan para atlet sepak takraw.

“Hal ini menjadi bukti bahwa Kemenpora bersama KOI dan KONI telah berhasil menyelesaikan dualisme di cabang sepak takraw yang telah berlarut-larut dan merugikan para atlet selama ini,” terang Erick. Ia memastikan bahwa kepengurusan baru kini memiliki legitimasi penuh.

Setelah tuntasnya dualisme sepak takraw, Menpora mengingatkan adanya tiga cabor lain yang masih memiliki sengketa serupa. Ketiganya adalah anggar, tinju, dan tenis meja.

Erick meminta agar seluruh pihak di tiga cabor tersebut segera menuntaskan masalah kepengurusan. Ia menargetkan penyelesaian dilakukan sebelum tahun 2025 berakhir.

“Saya kembali mengingatkan kepada tiga cabor lainnya yaitu anggar, tinju dan tenis meja untuk segera menuntaskan masalah batasnya akhir Desember ini,” tegasnya. Erick menekankan pentingnya stabilitas kepengurusan untuk mendukung prestasi olahraga.

Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak ingin melihat perpecahan yang menghambat perkembangan atlet. Menurut Erick, penyatuan kepengurusan adalah dasar penting menuju peningkatan prestasi nasional.

“Jika masih belum selesai, saya akan ambil alih untuk menyelesaikan agar tidak ada perpecahan lagi demi prestasi olahraga kita,” pungkas Erick. Ia menegaskan komitmen Kemenpora mengawal pembinaan cabor secara profesional dan terarah.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 hour ago
1 hour ago
23 hours ago
23 hours ago

LAINNYA
x
x