x

Drama Panas Derby Merseyside: Liga Primer Klarifikasi Insiden Kartu Merah dan Gol Kontroversial

waktu baca 3 menit
Kamis, 13 Feb 2025 09:56 115 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Liga Primer akhirnya memberikan klarifikasi terkait insiden panas dalam laga Everton vs Liverpool yang berakhir imbang 2-2 di Goodison Park, Kamis (13/2/2025).

Mereka mengonfirmasi bahwa Abdoulaye Doucoure dalam posisi onside saat gol penyeimbang James Tarkowski, tetapi tidak memberikan penjelasan mengenai dugaan pelanggaran Beto terhadap Ibrahima Konate.

Pertandingan ini penuh drama sejak awal, namun puncaknya terjadi di menit ke-98 ketika Tarkowski mencetak gol yang menyelamatkan Everton dari kekalahan. Gol ini memicu perayaan heboh dari para pemain dan suporter tuan rumah, sementara Liverpool langsung melancarkan protes keras.

Abdoulaye Doucoure terlihat berlari ke arah pemain Liverpool, terutama Virgil van Dijk, dalam selebrasi yang menurutnya sebagai provokasi. Curtis Jones yang tersulut emosi langsung bereaksi, hingga akhirnya terjadi keributan besar di lapangan.

Situasi semakin panas saat pemain dari kedua kubu saling bersitegang, memaksa wasit Michael Oliver mengambil tindakan tegas. Akibat insiden ini, Oliver mengeluarkan kartu merah untuk Jones dan Doucoure setelah sebelumnya memberikan kartu kuning kedua bagi keduanya.

Tak hanya pemain, manajer Liverpool Arne Slot dan asistennya Sipke Hulshoff juga diusir keluar lapangan akibat protes berlebihan. Liga Primer dalam pernyataannya menyebut bahwa keputusan itu diambil karena keterlibatan mereka dalam insiden pascapertandingan.

“Wasit mengeluarkan kartu kuning kedua dan kartu merah kepada Curtis Jones dan Abdoulaye Doucoure menyusul pertengkaran setelah peluit akhir. Arne Slot dan asistennya Sipke Hulshoff juga menerima kartu merah langsung setelah peluit akhir,” tulis pernyataan Liga Primer, Kamis (13/2/2025).

Liverpool juga mempertanyakan keputusan wasit yang mengesahkan gol Tarkowski, dengan klaim bahwa Doucoure dalam posisi offside dan Beto melakukan pelanggaran terhadap Konate. Namun, Liga Primer menegaskan bahwa Doucoure dalam posisi onside berdasarkan tinjauan VAR.

“Keputusan wasit untuk gol tersebut telah diperiksa dan dikonfirmasi oleh VAR, yang menetapkan bahwa Doucoure berada dalam posisi onside saat terjadinya gol,” ujarnya.

Meski demikian, mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran Beto terhadap Konate. Hal ini menambah kontroversi di kalangan penggemar Liverpool yang merasa dirugikan oleh keputusan tersebut.

Dari segi permainan, Everton sempat unggul lebih dulu lewat gol Beto sebelum Alexis Mac Allister menyamakan kedudukan bagi Liverpool. Mohamed Salah lalu membawa The Reds unggul 2-1 di menit ke-73, membuat mereka tampak akan membawa pulang tiga poin.

Namun, drama belum berakhir karena Tarkowski mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time, membuat Goodison Park bergemuruh. Ketegangan pascalaga semakin memperpanjang daftar rivalitas panas antara kedua tim.

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mengkritik keras kepemimpinan wasit Oliver dalam mengendalikan situasi di lapangan. Menurutnya, insiden ini seharusnya bisa dicegah jika wasit lebih tegas sejak awal pertandingan.

Di sisi lain, manajer Everton, David Moyes, menilai hasil imbang ini sebagai pencapaian penting bagi timnya. Ia menekankan bahwa timnya pantas mendapatkan satu poin, meskipun harus kehilangan Doucoure akibat kartu merah.

Hasil ini membuat Liverpool kehilangan kesempatan memperlebar jarak di puncak klasemen Liga Primer, sementara Everton masih berjuang untuk menjauh dari zona degradasi.

 

Post Views80 Total Count
LAINNYA
x