TODAYNEWS.ID – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menanggapi imbauan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait larangan permainan daring Roblox.
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pihaknya masih menunggu Surat Edaran resmi dari pemerintah pusat sebelum meneruskan kebijakan itu ke seluruh sekolah.
“Pengawasan pendidikan anak harus dilakukan bersama oleh sekolah, orang tua, dan lingkungan,” ujarnya.
Yusuf menekankan pentingnya pengawasan baik di rumah maupun di sekolah agar anak tidak terpengaruh konten negatif.
Terutama bagi siswa SD, menurutnya, anak-anak cenderung mudah meniru perilaku atau adegan yang dilihat, termasuk dari gim.
“Saya selalu mengingatkan sekolah untuk mengajarkan penggunaan gawai secara sehat, termasuk kapan waktu yang tepat membuka ponsel,” tambahnya.
Dia juga mengingatkan bahwa anak-anak saat ini sangat mudah mengakses berbagai konten. Karena itu, ia berharap arahan dari Kemendikdasmen dapat menjadi panduan untuk mencegah dampak buruk pada perkembangan anak.
Kepada para kepala sekolah, Yusuf berpesan agar pengawasan diperketat, terutama di jam istirahat. Ia meminta sekolah menghindari jam kosong demi mencegah potensi kekerasan antar siswa atau perilaku menyimpang lainnya.
“Interaksi siswa sebaiknya diarahkan ke kegiatan positif. Jangan sampai jam kosong menimbulkan masalah,” tegasnya.
Tidak ada komentar