x

Dinilai Menyimpang dari Perjuangan Partai, NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR

waktu baca 2 menit
Minggu, 31 Agu 2025 14:12 49 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengambil langkah tegas terhadap dua kadernya di DPR. Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan mulai 1 September 2025.

Keputusan itu diambil setelah keduanya dinilai melontarkan ucapan yang mencederai perasaan masyarakat. Partai menyebut pernyataan mereka tidak sejalan dengan semangat perjuangan NasDem.

“Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan partai NasDem,” bunyi pernyataan resmi yang ditandatangani Surya Paloh bersama Sekjen Hermawi F. Taslim. Dokumen itu menegaskan sanksi langsung berupa pencabutan jabatan.

Keduanya tak lagi menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi NasDem. Partai menilai tindakannya berakibat buruk terhadap kepercayaan publik.

Hermawi membacakan langsung keputusan tersebut. “Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR- RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” katanya.

NasDem menegaskan perjuangannya berlandaskan nilai kerakyatan. “Bahwa perjuangan partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” tulis pernyataan itu.

Nama Ahmad Sahroni lebih dulu menuai kritik setelah komentarnya tentang isu pembubaran DPR. Ia menyebut desakan itu sebagai pandangan keliru.

Ucapan Sahroni semakin memicu kontroversi ketika ia melabeli kritik itu dengan istilah keras. Ia menyebutnya sebagai “mental orang tolol” yang kemudian mengundang kecaman luas.

Sebelum penonaktifan, Sahroni sudah kehilangan posisi strategisnya. Ia dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III dan dipindahkan ke Komisi I.

Sementara itu, Nafa Urbach juga menghadapi reaksi negatif. Ia disorot publik akibat video dukungan terhadap tunjangan rumah bagi anggota DPR.

Pernyataan Nafa dianggap tidak peka terhadap situasi krisis kepercayaan yang melanda parlemen. Isu tunjangan rumah menjadi pemantik gelombang protes yang meluas.

Partai akhirnya memutuskan memberikan sanksi yang sama kepada Nafa. Ia ikut dinonaktifkan untuk menjaga konsistensi sikap organisasi.

Post Views50 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
5 hours ago
15 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x
x