x

Bung Towel Pertanyakan Kualitas Pemain Naturalisasi

waktu baca 3 menit
Kamis, 4 Sep 2025 06:42 5 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly atau Bung Towel menyoroti fenomena banyaknya pemain naturalisasi yang bermain di Super League. Ia mempertanyakan nasib pemain yang awalnya disebut berlabel Grade A Eropa namun kini bermain di liga domestik.

Nama-nama itu antara lain Thom Haye (Persib Bandung), Jordi Amat (Persija Jakarta), Jens Raven (Bali United), Rafael Struick (Dewa United), dan Eliano Reijnders (Persib Bandung). Mereka kini mengisi klub-klub di Super League.

“Pemain yang diagung-agungkan disebut grade A atau apa lah istilahnya, sekarang main di sini juga tuh. Tapi ini bukan berarti saya mengecilkan, saya hanya bicara fakta apa adanya,” kata Bung Towel.

Ia menilai kontrak pemain selalu ditentukan oleh kualitas. Jika benar elite, pemain seharusnya bisa direkrut oleh klub besar Eropa.

“Pemain itu dikontrak oleh klub itu kan dasarnya kualitas. Selama kamu masih punya kualitas dan levelnya masih level elite anda akan dapet (dikontrak) di lima klub top Eropa, atau setidaknya di 10 besar Belanda,” jelasnya.

Menurutnya, fakta bahwa mereka kini tampil di Super League menandakan tidak masuk radar klub Eropa. Talent scout di benua biru tentu tidak akan melewatkan kualitas yang benar-benar bagus.

“Nah kalau sampe ke sini (main di Super League) artinya secara kualitas nggak terambil di sana, nggak masuk cluster sana, karna nggak mungkin talent scout itu akan menganaikan kualitas bagus,” tegasnya.

Meski begitu, Bung Towel percaya naturalisasi bukan strategi abadi. Ia menegaskan pembinaan pemain muda tetap harus diperkuat.

“Jadi saya percaya naturalisasi itu nggak akan selamanya, tapi tetap setiap komen bola, saya selalu ngomong kompetisi itu harus ada arti. Harus disiapin mulai dari bawah seperti youth, elite youth, profesional league nya harus dikuatin,” ujarnya.

Ia mengakui perkembangan liga profesional sudah berjalan. Namun, fondasi sepak bola nasional belum cukup kokoh untuk menopang prestasi jangka panjang.

“Saya lihat perkembangan profesional league sudah ada. Tapi di luar aspek non sepak bola, sepak bolanya harus kuat. Ranking kita kan masih di bawah. Nah itu harus diboosting,” katanya.

Menurutnya, kehadiran banyak pemain asing tidak otomatis meningkatkan level kompetisi. Sebaliknya, hal itu bisa mempersempit kesempatan bagi pemain lokal untuk tampil.

“Memasukkan banyak pemain asing ini belum tentu jadi jaminan apakah bisa menaikkan rangking kompetisi kita, tapi yang jelas adalah satu mematikan mematikan peluang pemain kita main,” jelasnya.

Bung Towel juga menyoroti ambisi klub-klub Indonesia. Ia menilai belum ada tim yang sungguh-sungguh menargetkan kompetisi level Asia.

“Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir saya belum lihat klub yang memang bener-bener punya niat ingin ada di level Asia,” tutup Bung Towel.

 

Post Views6 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
11 hours ago
21 hours ago
23 hours ago

LAINNYA
x
x