TODAYNEWS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana yang terjadi pada Sabtu (9/8) hingga Minggu (10/8) pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan laporan yang dirangkum, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah.
Peristiwa bencana pertama berupa angin kencang melanda Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat (8/8) pukul 16.00 WIB.
“Angin kencang terjadi disertai hujan lebat mengguyur wilayah setempat dalam durasi yang cukup lama,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).
Sebanyak lima desa dari dua kecamatan terdampak. Wilayah tersebut di antaranya meliputi Desa Patane di Kecamatan Porsea, Desa Lumbang Manurung, Lumban Sirait GU, Dolok Nauli, dan Lumban Huala di Kecamatan Parmaksian.
Dari laporan yang dihimpun, angin kencang ini berdampak terhadap rumah milik 61 Kepala Keluarga (KK) rusak di bagian atap.
Selain itu, kerugian materiil lain yang tercatat diakibatkan dari angin kencang ini yaitu dua unit kantor desa, fasilitas ibadah, hingga akses jalan yang tertutup pohon tumbang.
“Sebagai respon, BPBD setempat telah melakukan penanganan hingga Sabtu (9/8) dan pengkinian data di lapangan,” jelas dia.
Masih di wilayah Sumatra Utara, angin kencang disertai fenomena hujan es melanda Kabupaten Karo, Sabtu (9/8). Peristiwa ini menyebabkan 14 unit rumah di lima desa mengalami kerusakan.
Hingga Sabtu sore pukul 18.00 waktu setempat, hujan ringan masih mengguyur lokasi kejadian.
Merespon hal tersebut, BPBD Kabupaten Karo melakukan koordinasi dan pendataan bersama perangkat daerah setempat serta beberapa rumah rusak ditutup sementara menggunakan terpal.
Beralih ke Pulau Jawa, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/8).
BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 352 unit rumah terdampak, empat unit rumah rusak ringan, enam unit rumah rusak sedang, dua unit rumah rusak berat serta dua titik tembok penahan tanah jebol.
BPBD Kabupaten Bogor melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet. Berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini banjir sudah surut.
“BPBD dan petugas gabungan membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah warga terdampak,” kata dia.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Langkah-langkah mitigasi seperti memangkas dahan pohon yang rapuh, memperkuat struktur bangunan rumah, memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik.
“Masyarakat juga diharapkan secara aktif memantau informasi peringatan dini cuaca dari instansi terkait dan mengikuti instruksi resmi dari pihak berwenang di lapangan,” pungkas dia.
Tidak ada komentar