x

Banjir Bandang Tapanuli Tengah Hantam Permukiman, Air Capai Atap Rumah Warga

waktu baca 2 menit
Rabu, 26 Nov 2025 08:23 133 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Selasa (25/11/2025) setelah hujan deras mengguyur wilayah itu selama dua hari. Air bercampur lumpur dan material kayu dilaporkan mencapai atap rumah warga.

Rekaman video yang beredar menunjukkan warga berupaya menyelamatkan diri di tengah arus deras. Mereka terlihat saling membantu untuk keluar dari aliran air yang terus meningkat.

Sejumlah kayu gelondongan berukuran besar tampak terbawa arus banjir. Material tersebut menghantam dan merusak rumah warga di sekitar lokasi.

Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menjelaskan banjir bandang terjadi di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka. Ia menyebut puluhan rumah warga di kecamatan tersebut terdampak banjir bandang.

“Puluhan rumah warga di Kecamatan Tukka terdampak banjir bandang. Ketinggian air mencapai atap rumah warga,” ujarnya. Sri Wahyuni menegaskan kondisi di lapangan cukup parah.

Menurutnya, banjir sudah terjadi sejak Minggu (23/11/2025) akibat hujan deras yang tidak kunjung mereda. Situasi memburuk pada hari ini saat aliran banjir bandang tiba-tiba menghantam permukiman.

Debit air dilaporkan terus meningkat seiring intensitas hujan. Kondisi tersebut memperburuk situasi bagi warga di kawasan terdampak.

“Arus lalu lintas lumpuh total, listrik padam, cuaca hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung hingga saat ini,” katanya. Ia menambahkan bahwa akses menuju beberapa wilayah juga terganggu.

Sri Wahyuni mengatakan ada tujuh kecamatan yang paling terdampak. Kecamatan tersebut meliputi Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, dan Pinangsori.

“Untuk warga yang terdampak antara lain di Kecamatan Pandan 150 kepala keluarga (KK), Kecamatan Sarudik 338 KK, Kecamatan Barus 65 KK, Kecamatan Kolang: 1.261 KK, Kecamatan Tukka 10 KK dan Kecamatan Lumut 78 KK,” jelasnya. Data itu masih bersifat sementara.

Saat ini BPBD bersama aparat terkait masih melakukan pendataan dampak bencana. Proses pendataan dilakukan untuk memastikan kondisi warga yang terdampak.

“BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah bersama Dinas Sosial memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Petugas masih melakukan pendataan di lapangan,” ujarnya. BPBD juga terus memonitor perkembangan situasi.

Upaya bantuan darurat terus digencarkan di sejumlah titik. Warga diimbau tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

13 hours ago
13 hours ago
19 hours ago
1 day ago

LAINNYA
x
x