x

Asprov PSSI Jatim Ikuti Instruksi Pusat Tunda Kongres Hingga Pemberitahuan Lebih Lanjut

waktu baca 2 menit
Rabu, 17 Des 2025 20:18 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, mengonfirmasi penundaan Kongres Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur oleh PSSI pusat. Penundaan tersebut merupakan bagian dari kebijakan nasional yang menahan seluruh tahapan kongres di sejumlah daerah.

Riyadh menegaskan Asprov PSSI Jatim sepenuhnya mematuhi instruksi PSSI pusat. Seluruh proses kongres dihentikan sementara sesuai surat keputusan yang telah diterbitkan.

Ia menjelaskan, apabila masa jabatan kepengurusan berakhir sebelum kongres digelar, PSSI pusat akan menunjuk Pelaksana Tugas. “Nanti PSSI yang menunjuk Plt. Bisa dari pengurus lama, bisa juga langsung dari pusat. Kita ikuti karena sudah ada SK,” katanya.

Namun demikian, Riyadh mengaku belum mengetahui waktu penunjukan Plt tersebut. Ia juga belum dapat memastikan sampai kapan penundaan kongres akan berlangsung.

“Belum ada. Sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Riyadh. Ia menyebut Asprov PSSI Jatim menunggu keputusan resmi dari PSSI pusat.

Penundaan kongres ini tidak hanya berlaku di Jawa Timur. Kebijakan tersebut diterapkan secara nasional dan menyasar sekitar 16 hingga 17 provinsi.

Provinsi-provinsi yang terdampak merupakan daerah dengan masa kepengurusan yang telah berakhir atau sedang memasuki tahapan kongres. PSSI pusat memutuskan seluruh proses diseragamkan.

Riyadh juga meluruskan isu yang menyebut penundaan dipicu oleh faktor bencana alam. Ia menegaskan banjir bukan alasan utama penundaan kongres.

“Kalau karena banjir, Jawa Timur banjir atau tidak tetap ditunda. Ini keputusan nasional dan berlaku untuk semua provinsi,” tegasnya. Menurutnya, kebijakan ini bersifat menyeluruh.

Ia memastikan penundaan tersebut bukan persoalan besar bagi organisasi. Riyadh menilai langkah ini hanya bersifat sementara.

Sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI, Riyadh mengaku mengikuti langsung pembahasan internal. Ia menyebut keputusan penundaan telah melalui diskusi bersama Ketua Umum PSSI.

“Ini merupakan persetujuan mayoritas Exco,” ujarnya. Riyadh menyatakan mayoritas anggota Exco sepakat dengan langkah tersebut.

Menurut Riyadh, PSSI menilai perlu adanya penyeragaman masa kepengurusan Asprov secara nasional. “PSSI menilai perlu ada penyeragaman secara nasional,” kata Riyadh, Senin (15/12/2025).

Ia menyebut perbedaan masa jabatan menjadi salah satu pertimbangan utama. “Ada daerah yang masa jabatannya habis di 2025, ada juga di 2026 seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ujarnya.

Riyadh menambahkan, keputusan ini juga berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan nasional sepak bola. PSSI saat ini tengah membahas sejumlah agenda bersama pemerintah, termasuk pemanfaatan aset daerah.

Selain itu, PSSI juga menyiapkan sosialisasi statuta baru hingga ke tingkat Askab dan Askot. “Ada statuta baru yang perlu disosialisasikan secara mendalam karena menyangkut askab dan askot, termasuk mekanisme penunjukan,” jelas Riyadh.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

7 hours ago
12 hours ago
13 hours ago
13 hours ago

LAINNYA
x
x