TODAYNEWS.ID — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan operasi militer besar terhadap Iran. Ia menyebut serangan tersebut sukses besar menghancurkan sejumlah fasilitas nuklir.
“Ini operasi militer yang sangat berhasil di Iran,” ujar Trump dalam unggahan di Truth Social, Sabtu (21/6/2025) malam waktu setempat. Ia menyampaikan pidato resmi pukul 22.00 di Gedung Putih.
Trump menegaskan target utama adalah fasilitas nuklir dalam bunker milik Iran. Ia menyebut situs-situs seperti Fordo, Natanz, dan Isfahan menjadi sasaran utama.
“Fordo telah lenyap,” tulis Trump melalui repost pernyataan pendukungnya. Ia tidak menyebutkan secara rinci jenis senjata yang digunakan dalam serangan itu.
Namun sebelumnya, Trump telah memerintahkan pengerahan jet bomber siluman B-2. Jet itu membawa bom penghancur bunker seberat 13.600 kilogram.
Bom tersebut dikenal sebagai satu-satunya yang mampu menghancurkan bunker sangat dalam. Fordo diyakini sebagai fasilitas nuklir paling terlindungi di Iran.
Trump menyebut momen ini sebagai titik balik sejarah dunia. “Ini momen paling bersejarah untuk Amerika Serikat, Israel, dan dunia,” tegasnya.
Ia juga mendesak Iran untuk mengakhiri konflik saat ini. “Iran harus setuju mengakhiri perang ini sekarang. Terima kasih!” kata Trump menutup pernyataannya.
Serangan itu diumumkan hanya beberapa jam sebelum pidato resmi Trump. Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan terpisah hingga Sabtu malam.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Isu nuklir menjadi titik utama konflik dua negara tersebut.
Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim Trump. Namun media Iran mulai melaporkan gangguan besar di sekitar lokasi fasilitas nuklir.
Fasilitas Fordo dikenal sebagai pusat pengayaan uranium yang sangat dijaga. Jika benar dihancurkan, ini menjadi pukulan besar bagi program nuklir Iran.
Dunia internasional kini menanti respons Iran atas serangan tersebut. Situasi ini berpotensi memicu eskalasi besar di kawasan Timur Tengah.
Tidak ada komentar