TODAYNEWS.ID — Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyuarakan keprihatinan atas regulasi baru I League terkait kuota 11 pemain asing per klub di Super League. Mereka menilai keputusan itu berdampak langsung pada nasib pemain lokal.
APPI memahami tujuan utama regulasi tersebut untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Namun, mereka menyoroti potensi berkurangnya jam terbang bagi talenta sepak bola Indonesia.
Menurut APPI, keputusan sepihak ini diambil tanpa melibatkan para pemain yang terdampak langsung. Mereka menilai minimnya komunikasi dan diskusi merupakan langkah keliru.
“Hasil survei kami menunjukkan mayoritas pemain Liga 1 keberatan dengan regulasi tersebut,” tulis APPI dalam pernyataan resminya. Pemain merasa menit bermain mereka akan berkurang drastis karena hanya ada satu liga profesional yang aktif saat ini.
APPI mengungkap, jika semua klub memaksimalkan 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal Super League yang tergusur. Akibatnya, 198 pemain dari Championship juga akan kehilangan tempat dan berpotensi turun ke Liga 3.
Situasi ini bisa menambah jumlah pemain yang kehilangan pekerjaan atau dipaksa menjadi amatir. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan sepak bola nasional secara menyeluruh.
Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, menyampaikan bahwa asosiasinya tidak mempermasalahkan jumlah pemain asing. Tapi ia menekankan pentingnya menjaga menit bermain bagi pemain lokal.
“Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan,” kutip Andritany dari pernyataan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Ia menilai regulasi ini bertentangan dengan tujuan penguatan Timnas.
Menurut APPI, kualitas pemain bisa meningkat melalui persaingan sehat yang adil. Namun, keadilan itu harus dibangun dari ekosistem, infrastruktur, dan fasilitas yang layak.
Mereka mencontohkan negara-negara dengan industri sepak bola maju sebagai acuan pembangunan sistem yang sehat. Regulasi baru dinilai belum sejalan dengan kondisi aktual di Indonesia.
APPI menyatakan siap berdialog dan memberikan masukan konstruktif untuk solusi terbaik. Mereka mengajak semua pihak menimbang dampak jangka panjang regulasi terhadap sepak bola nasional.
Sebagai penutup, APPI berharap regulasi ini bisa ditinjau kembali. Tujuannya agar transformasi kompetisi tetap selaras dengan perkembangan pemain lokal.
20 Total Count
Tidak ada komentar