Foto ilustrasi (pixabay) TODAYNEWS.ID — Situasi di sejumlah daerah masih belum stabil sejak demo besar di Gedung DPR pada 25 Agustus lalu. Aksi itu menyebar ke berbagai wilayah dan memicu kerusakan fasilitas umum, pembakaran gedung, hingga penjarahan rumah pejabat.
Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya menjadi kota yang terdampak langsung. Sejumlah sekolah dan kampus di ketiga wilayah tersebut memilih melaksanakan pembelajaran secara online.
Kebijakan pembelajaran daring berlaku mulai Senin, 1 September 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan menjaga kelancaran proses belajar.
Di Tangerang Selatan, Kementerian Agama (Kemenag) melalui kantor wilayahnya juga mengeluarkan imbauan serupa. Seluruh madrasah diminta melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
Surat edaran itu berlaku untuk jenjang Raudhatul Athfal hingga Madrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta. Pihak Kemenag menegaskan kegiatan sekolah tetap berjalan meskipun tanpa tatap muka.
“Madrasah mulai RA sampai Aliyah tidak diliburkan, tapi KBM sementara dilakukan secara daring atau online besok 1 September,” kata Kepala Kantor Kemenag Tangsel, H Ahmad Rifaudin. Ia menekankan keputusan ini bersifat sementara.
Rifaudin menjelaskan kebijakan daring diambil demi mengantisipasi risiko yang muncul akibat aksi unjuk rasa. Keselamatan warga madrasah ditempatkan sebagai prioritas utama.
“Terutama untuk keselamatan, khususnya Madrasah yg berlokasi di Wilayah yang diperkirakan menerima dampak langsung aksi unjuk rasa, seperti sekolah di Pondok Aren, Serpong dan Setu,” imbuhnya. Ia memastikan proses pendidikan tetap berlangsung.
Sebagai pengganti tatap muka, madrasah menggunakan berbagai platform digital. Google Classroom, Zoom, Microsoft Teams, hingga WhatsApp Group menjadi media alternatif untuk mengajar.
Guru diimbau tetap aktif mendampingi siswa selama pembelajaran online. Tujuannya agar mutu dan kontinuitas proses belajar tetap terjaga.
Situasi darurat ini membuat sekolah harus lebih adaptif. Sistem belajar jarak jauh menjadi solusi agar pendidikan tidak terhenti di tengah situasi seperti ini.
Selain menjaga keberlangsungan akademik, pembelajaran daring juga menjadi bentuk perlindungan terhadap siswa dan guru. Pihak sekolah diharapkan sigap menyesuaikan dengan kondisi lapangan.