Aksi Ultras Garuda di Kantor PSSI Berakhir Tanpa Bertemu Erick Thohir, Ancam Demo Susulan

TODAYNEWS.ID — Aksi protes Ultras Garuda di depan kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, akhirnya berakhir setelah berlangsung sekitar satu jam. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib meski situasi sempat memanas.

Ketegangan muncul karena tidak ada satupun perwakilan PSSI yang menemui mereka. Kehadiran Ketua Umum Erick Thohir yang dinantikan massa juga tidak terwujud.

Baca Juga

2 hari  lalu

Jenner dan Struick Bertekad Ingin Pertahankan Emas SEA Games

7 Afrizal Ilmi

Sebelum meninggalkan lokasi, peserta aksi membakar sejumlah atribut demonstrasi. Tindakan itu mereka lakukan tepat di depan lobi utama gedung.

Ultras Garuda juga sempat menggembok dua pintu utama gedung menggunakan rantai besi. Akses masuk ditutup dengan cone dan pembatas jalan yang mereka letakkan di depan pintu.

Di akhir aksi, orator memberikan pernyataan penutup dari atas barikade. Ia menegaskan bahwa aksi hari ini bukan akhir dari pergerakan mereka.

Baca Juga

2 hari  lalu

Indra Sjafri Tambah Tiga Pemain Diaspora di TC Timnas U-23 untuk SEA Games 2025

8 Afrizal Ilmi

“Ini aksi pertama kami, kami akan terus melakukan aksi. Perlu diingat, kalau ada antek-antek PSSI, antek Erick Thohir, perjuangan kami tidak berakhir. Sekalipun aksi hari ini selesai,” seru orator tersebut.

Ultras Garuda membawa sejumlah tuntutan terkait kegagalan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Mereka menilai PSSI harus bertanggung jawab atas beberapa keputusan kontroversial.

Tuntutan itu mencakup pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Patrick Kluivert. Mereka juga menyoroti absennya laga FIFA Matchday serta target peringkat FIFA yang dianggap tidak realistis.

Melalui pernyataan di Instagram resminya, Ultras Garuda menyebut federasi belum memberi jawaban jelas atas tuntutan yang pernah mereka sampaikan. Mereka menilai pertemuan sebelumnya dengan Erick Thohir tidak menghasilkan kejelasan apa pun.

Pernyataan itu menegaskan bahwa PSSI sudah diberi waktu yang panjang. Namun mereka melihat kebijakan dan pernyataan federasi tidak sejalan dengan aspirasi suporter.

“Kesempatan sudah kami berikan. Bukan jawaban atas tuntutan yang keluar, malah jawaban inkonsisten dari ketum tentang target Piala Dunia, soal kepelatihan, sampai tidak adanya agenda FIFA Matchday,” tulis mereka.

“Sudah saatnya kami bergerak menyuarakan hak kami sebagai suporter Timnas Indonesia. Salam satu bangsa!” tambah pernyataan itu. Seruan tersebut menjadi penutup sikap resmi Ultras Garuda.

Hingga massa bubar, tidak ada perwakilan PSSI yang memberikan komentar. Federasi pun belum menyampaikan pernyataan resmi terkait demonstrasi tersebut.