x

Penjualan Tiket Kereta Nataru di Daop 1 Jakarta Tembus 702 Ribu

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Des 2025 13:49 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Hingga Minggu (28/12/2025) pukul 08.00 WIB, penjualan tiket telah mencapai ratusan ribu lembar.

KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 702.232 tiket telah terjual. Jumlah tersebut berasal dari total 909.536 tempat duduk yang disediakan selama periode angkutan.

Periode Angkutan Nataru 2025/2026 berlangsung sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Dalam rentang waktu tersebut, permintaan perjalanan kereta api terpantau tinggi.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Franoto Wibowo, menyebut tingginya penjualan tiket mencerminkan kepercayaan masyarakat. Ia menilai kereta api masih dianggap sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman.

Franoto juga menilai faktor ketepatan waktu menjadi pertimbangan utama masyarakat. Hal tersebut mendorong peningkatan minat selama masa libur panjang.

“Tingginya volume penumpang pada masa Angkutan Nataru ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian,” ujar Franoto. Ia menegaskan komitmen KAI dalam menjaga kualitas layanan.

“KAI berkomitmen untuk memastikan seluruh perjalanan berjalan aman, lancar, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” lanjutnya. Pernyataan ini disampaikan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.

Pada masa Angkutan Nataru tahun ini, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 1.732 perjalanan kereta api. Jumlah tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada Angkutan Nataru 2024, KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 1.577 perjalanan kereta api. Peningkatan jumlah perjalanan dilakukan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

Berdasarkan data pemesanan, tanggal-tanggal favorit menunjukkan tingkat okupansi yang cukup tinggi. Puncaknya terjadi pada 28 Desember 2025.

Okupansi pada 28 Desember 2025 tercatat mencapai 83 persen. Sementara itu, tingkat keterisian pada 29 Desember berada di angka 70 persen.

Adapun pada 30 dan 31 Desember 2025, okupansi masing-masing tercatat sebesar 68 persen. Angka ini menunjukkan minat perjalanan yang masih stabil menjelang pergantian tahun.

Sementara itu, okupansi pada awal Januari 2026 masih berada pada kisaran 40 hingga 53 persen. Kondisi ini menunjukkan masih tersedianya tiket untuk periode tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket untuk segera merencanakan perjalanan,” kata Franoto. Ia menambahkan bahwa ketersediaan tiket masih ada, terutama setelah puncak arus liburan.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

59 minutes ago
1 hour ago
5 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x
x