Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan sambutan saat membuka Jakarta Asset Motivation and Creation (JAMC) DKI Jakarta 2025 di Hotel Movenpick, Jakarta Pusat, pada Senin (22/12). (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)TODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, membuka Jakarta Asset Motivation and Creation (JAMC) DKI Jakarta 2025 di Hotel Movenpick, Jakarta Pusat, pada Senin (22/12). Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memperkuat pembangunan kota melalui pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah secara optimal dengan pendekatan creative financing.
Wagub Rano menyampaikan, JAMC merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) untuk menjadikan barang milik daerah sebagai aset strategis yang mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan Jakarta.
“Pengelolaan aset daerah harus dilakukan secara serius, terencana, dan berorientasi pada penciptaan manfaat ekonomi maupun sosial bagi masyarakat. Pendekatan creative financing menjadi salah satu kunci untuk mengoptimalkan potensi aset yang dimiliki,” ujarnya.
Wagub Rano menjelaskan, total nilai aset Pemprov DKI Jakarta saat ini mencapai lebih dari Rp600 triliun. Namun, kontribusi pendapatan yang dihasilkan baru sekitar lima persen. Kondisi ini menunjukkan masih besarnya potensi aset daerah yang dapat dioptimalkan guna memperkuat kapasitas fiskal dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Untuk itu, Wagub Rano mendorong pemanfaatan aset daerah yang belum optimal atau masih menganggur (idle) melalui kemitraan strategis dengan pihak swasta, salah satunya melalui skema Public Private Partnership (PPP). Menurutnya, kolaborasi lintas pemangku kepentingan sangat penting untuk mendorong inovasi dan menciptakan model pembiayaan yang kreatif.
“Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan perlu terus diperkuat. Melalui creative financing, aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI diharapkan semakin terbuka wawasannya dan berani berinovasi dalam mengembangkan potensi aset daerah,” tuturnya.
Wagub Rano juga menekankan pentingnya penyusunan strategi pengelolaan aset yang realistis dan fokus. Sejumlah aset prioritas yang berpotensi dikembangkan antara lain sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), GOR Bulungan, serta kawasan Pasar Senen. Pengembangan aset-aset tersebut ditargetkan mulai berjalan pada 2026 dan diharapkan memberikan hasil nyata menjelang peringatan 500 tahun Jakarta pada 2027.
Selain itu, ia menyoroti masih adanya pengembang yang belum menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) kepada Pemprov DKI Jakarta. Ia menegaskan, penertiban dan optimalisasi fasos-fasum merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan potensi pendapatan daerah di tengah tantangan fiskal.
“Optimalisasi aset, termasuk fasos-fasum, harus terus didorong agar seluruh potensi daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Melalui JAMC 2025, Wagub Rano berharap aparatur Pemprov DKI dapat memperluas perspektif, meningkatkan kapasitas inovasi, serta merumuskan pendekatan baru dalam pengelolaan aset daerah yang kreatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang adaptif dan berdaya saing.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Rano juga memberikan apresiasi kepada tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas dedikasi, kontribusi, dan inovasi dalam pengelolaan barang milik daerah (BMD). Penghargaan diberikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai SKPD dengan rekomendasi pemanfaatan BMD terbanyak; Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai SKPD pendukung pengembangan positioning BMD; serta Dinas Bina Marga sebagai SKPD dengan kontribusi pendapatan asli daerah terbesar dari pemanfaatan BMD.
Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen bersama SKPD dan UKPD dalam mendorong pengelolaan BMD yang semakin profesional, kreatif, dan bernilai tambah. Wagub Rano pun mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus bersikap proaktif dalam mengoptimalkan aset yang dimiliki.
“Saya optimistis, melalui kegiatan ini, Pemprov DKI Jakarta semakin siap mengelola aset daerah secara inovatif dan produktif, sehingga dapat menjadi salah satu penggerak utama pembangunan Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan,” pungkas Wagub Rano.