Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Lefrandt Vega, mengatakan tim Judo Indonesia sukses mengoleksi total tujuh medali di ajang SEA Games 2025. (Dok. NOC Indonesia) TODAYNEWS.ID — Cabang olahraga judo kembali memberikan kontribusi besar bagi Tim Indonesia di SEA Games Thailand 2025. Tim Judo Indonesia sukses mengoleksi total tujuh medali dari ajang tersebut.
Perolehan tersebut terdiri dari empat medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Hasil ini sekaligus melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Lefrandt Vega, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menilai hasil ini menjadi bukti kerja keras seluruh elemen tim.
“Puji syukur Tim Judo Indonesia telah menyelesaikan tugas yang diamanahkan dengan perolehan medali melampaui target yang diberikan oleh Kemenpora,” ujar Regina Lefrandt Vega. Ia menyebut target tersebut adalah empat emas, dua perak, dan satu perunggu.
Meski meraih hasil maksimal, PB PJSI menegaskan evaluasi tetap menjadi langkah penting. Evaluasi dilakukan demi peningkatan performa judo Indonesia ke depan.
“Kami tentu bersyukur, namun untuk menjadi lebih kuat ke depan, kami tetap harus melakukan evaluasi menyeluruh dari hasil pertandingan ini,” kata Regina. Evaluasi tersebut dinilai penting untuk kemajuan tim nasional judo.
Menurut Regina, keberhasilan di SEA Games 2025 tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Atlet, pelatih, dan organisasi disebut berperan besar dalam pencapaian ini.
Ia juga menyoroti peran kepemimpinan Ketua Umum PB PJSI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Di bawah kepemimpinan tersebut, pembinaan atlet terus dilakukan secara terstruktur.
“Capaian ini juga tidak terlepas dari kepemimpinan Ketua Umum PB PJSI, Bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak,” jelas Regina. Ia menyebut pembinaan diarahkan untuk menghadapi event internasional.
Dukungan pengurus cabang olahraga menjadi faktor penentu keberhasilan lainnya. PB PJSI dinilai konsisten menjalankan sistem pembinaan berjenjang.
“Selain kerja keras atlet, faktor paling menentukan adalah dukungan penuh dari PB PJSI,” ujar Regina. Dukungan tersebut mencakup pembinaan hingga penyelenggaraan kejuaraan di berbagai wilayah.
Regina menilai kompetisi yang berkelanjutan membentuk atlet yang siap bersaing di level internasional. Hal ini menjadi fondasi utama prestasi judo Indonesia saat ini.
Meski demikian, PB PJSI menilai regenerasi atlet tetap harus menjadi perhatian utama. Saat ini sebagian besar atlet yang tampil masih berada di level senior.
“Atlet yang tampil saat ini sebagian besar berada di level senior,” ungkap Regina. Ke depan, pembinaan atlet pelapis akan dikombinasikan dengan program jangka panjang.
Ia menegaskan pembentukan atlet tidak bisa dilakukan secara instan. Proses pembinaan membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun untuk hasil optimal.
Prestasi di SEA Games Thailand 2025 diharapkan menjadi pijakan menuju target yang lebih besar. PB PJSI menargetkan peningkatan daya saing di Asian Games dan ajang internasional lainnya.
Regina juga berharap judo semakin diminati generasi muda Indonesia. “Jangan takut untuk memulai dan jangan takut untuk berlatih,” tutupnya.
Menurutnya, judo tidak hanya membentuk prestasi, tetapi juga karakter, kedisiplinan, dan nilai ksatria. Nilai-nilai tersebut dinilai sejalan dengan karakter bangsa Indonesia.