Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan keterangan pers usai menghadiri agenda pemerintah daerah di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/11). (Foto: Dok. Pemprov DKI)TODAYNEWS.ID — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan kerugian pedagang akibat kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, akan ditanggung oleh asuransi.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono berdasarkan laporan dari manajemen pengelola pasar.
Pramono mengatakan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya telah menyampaikan laporan resmi terkait penanganan kerugian tersebut. Ia menegaskan perlindungan asuransi menjadi dasar penanganan dampak kebakaran bagi pedagang.
“Dirut Pasar Jaya sudah memberi laporan bahwa untuk kerugian itu, karena diasuransikan, sehingga dengan demikian di-cover oleh asuransi,” kata Pramono. Ia menyampaikan hal itu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Menurut Pramono, skema asuransi tersebut mencakup kerugian atas barang dagangan milik pedagang yang terdampak kebakaran. Perlindungan ini diharapkan dapat meringankan beban pedagang pascakejadian.
Meski demikian, Pramono mengaku belum mengetahui secara detail cakupan asuransi secara keseluruhan. Ia belum memastikan apakah asuransi juga menanggung kerugian lain di luar barang dagangan.
Pramono menyebut masih ada kemungkinan kerugian yang tidak sepenuhnya terakomodasi. Salah satunya terkait uang tunai pedagang yang mungkin ikut terbakar di dalam kios.
“Yang jelas pasti, yang menyangkut barang dagangan,” ujar Pramono. Ia menegaskan hal tersebut menjadi fokus utama perlindungan asuransi.
Sebelumnya, kebakaran melanda ratusan kios di Pasar Induk Kramat Jati. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengungkapkan besarnya dampak kebakaran tersebut. Ia menyebut jumlah kios yang terdampak mencapai ratusan unit.
Menurut Abdul Wahid, sebanyak 350 kios mengalami kerusakan akibat kebakaran. Ia memperkirakan total kerugian materiil mencapai Rp10 miliar.
Selain penanganan kerugian, Perumda Pasar Jaya juga menyiapkan langkah lanjutan bagi pedagang. Pengelola pasar bergerak cepat menyediakan tempat penampungan sementara.
“Kami sedang berkoordinasi untuk menyiapkan tempat penampungan pedagang agar mereka bisa kembali berdagang,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Agus menargetkan tempat penampungan sementara tersebut dapat segera digunakan. Ia menyebut fasilitas itu diharapkan siap dalam waktu tiga hari ke depan.
Dengan penyiapan lokasi sementara, pedagang diharapkan dapat kembali beraktivitas meski kondisi pasar belum sepenuhnya pulih. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascakebakaran di Pasar Induk Kramat Jati.