Aksi ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Australia Open 2025. (Dok. PBSI)TODAYNEWS.ID — Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memanfaatkan kemenangan perdana di BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025 sebagai momentum kebangkitan.
Mereka berharap hasil ini dapat mengembalikan kepercayaan diri yang sempat menurun dalam beberapa turnamen terakhir.
Sebelumnya, Jafar/Felisha mencapai perempat final Super 500 Hylo Open awal November lalu. Namun performa mereka kurang stabil setelah tersingkir pada babak pertama Super 750 Denmark Open dan babak kedua Super 750 French Open.
“Kami ingin menebus hasil-hasil kurang bagus di beberapa turnamen sebelumnya,” ujar Jafar. Ia mengakui rasa percaya dirinya sempat turun sehingga perlu dipulihkan.
“Saya ingin mengembalikan percaya dirinya itu terlebih dulu agar lebih yakin mainnya,” kata Jafar menegaskan. Ia menilai mental yang kuat menjadi modal penting untuk melangkah jauh.
Di Australian Open 2025, pasangan unggulan kedua itu memulai langkah dengan kemenangan solid. Mereka menundukkan wakil Malaysia Jimmy Wong/Lai Pei Jing 21-16, 21-18 di Quaycentre, Olympic Boulevard.
Jafar mengungkapkan tantangan muncul pada akhir gim kedua ketika lawan mengubah ritme permainan. “Pada gim kedua akhir, lawan mempercepat dan memvariasikan servis, jadi kami cukup kesulitan,” ujarnya.
“Tapi kami bisa mengatasinya dengan bermain lebih agresif,” kata Jafar menambahkan. Pola tersebut berhasil membuat mereka kembali mengendalikan permainan.
Felisha menilai adaptasi terhadap lapangan berjalan cukup baik. Meski begitu, ia mengakui masih ada detail permainan yang perlu diperbaiki.
“Puji Tuhan kami bisa melewati babak pertama dengan baik,” ujar Felisha. Ia menyebut permainan mereka sudah cukup oke meski masih membutuhkan penyesuaian.
“Pada gim kedua lawan bermain lebih rapat, tapi kami bisa jaga fokus di poin akhir,” katanya. Konsentrasi yang terjaga menjadi faktor penting dalam menyelesaikan pertandingan.
Felisha menegaskan bahwa mereka memilih fokus bertahap untuk menjaga performa tetap stabil. Ia ingin persiapan dilakukan dengan matang pada setiap fase turnamen.
“Maunya menang hingga juara, tetapi sekarang kami fokus step by step,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa hasil bagus hanya dapat diraih dengan persiapan yang baik.
Jafar/Felisha kini menanti lawan di babak berikutnya. Mereka akan menghadapi pemenang duel antara pasangan Taiwan Wu Guan Xun/Lee Chia Hsin dan ganda campuran Jerman Calvin Devereux/Desiree Toepffer.
Pasangan Indonesia itu berharap dapat mempertahankan momentum positif. Mereka bertekad menjaga performa untuk terus melangkah di turnamen Super 500 ini.