x

Leonardo Geovani Sumbang Perak untuk Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Nov 2025 07:15 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Lifter muda Indonesia, Leonardo Adventino Geovani, berhasil mempersembahkan medali perak pada nomor snatch kelas 65kg di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025. Torehan ini menjadi capaian gemilang dalam debut multievent internasionalnya.

Leon tampil percaya diri sejak awal pertandingan. Ia membuka angkatan pertama dengan beban 131 kilogram dan sukses menuntaskannya tanpa kendala.

Pada percobaan kedua, Leon menaikkan beban menjadi 135 kilogram. Upaya itu kembali berhasil, membuatnya tetap bersaing ketat di papan atas klasemen sementara.

Puncaknya terjadi pada angkatan ketiga saat Leon menuntaskan snatch 139 kilogram. Catatan ini mengantarnya meraih medali perak di bawah lifter Turki, Muhammed Furkan Ozbek, yang mencatat 149 kilogram.

Sementara medali perunggu jatuh kepada lifter Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev, dengan hasil 134 kilogram. Persaingan di kelas ini berlangsung ketat sejak angkatan pertama hingga akhir.

Bagi Leon, ajang ISG 2025 menjadi pengalaman berharga. Ia baru bergabung ke pelatnas angkat besi pada Juni lalu dan langsung mampu tampil menjanjikan.

“Puji Tuhan saya masih dikasih rezeki dapat medali perak di snatch. Ini penampilan pertama saya di multievent internasional, jadi perak ini medali pertama saya juga,” ujar Leon penuh haru.

Ia mengakui lawan-lawannya bukan sembarangan. “Lawan saya senior semua, ada juara dunia kemarin di Norwegia. Ke depannya saya harus terus perbaiki penampilan saya, semoga hasil baik nanti juga datang buat saya,” tambahnya.

Pada nomor clean and jerk, Leon sempat membuka peluang podium. Ia sukses di percobaan pertama dengan beban 163 kilogram, namun gagal di dua percobaan berikutnya pada 167 kilogram.

Kegagalan itu membuat medali emas clean and jerk diraih Ergashev dengan 170 kilogram. Furkan dari Turki mendapatkan perak dengan catatan sama, sementara perunggu direbut lifter tuan rumah Seraj Al-Saleem dengan 169 kilogram.

Pelatih angkat besi Indonesia, Hadi Wihardja, memuji performa Leon yang mampu bersaing dengan lifter top dunia. Ia menyebut hasil ini membuktikan potensi besar yang dimiliki sang atlet muda.

“Untuk di snatch saya akui dia sudah layak dapat bintang, karena angkatannya sudah bisa mendekati juara dunia, hanya selisih satu kilogram,” ungkap Hadi. “Tapi untuk clean and jerk dia harus bisa mengatur diri supaya lebih baik lagi. Buktikan apa yang di latihan bisa kamu tampilkan di pertandingan,” lanjutnya.

Untuk total angkatan kelas 65 kilogram, medali emas diraih Turki dengan total 310 kilogram. Uzbekistan meraih perak 304 kilogram dan tuan rumah Arab Saudi mengamankan perunggu 303 kilogram.

Tambahan perak dari Leon membuat Indonesia kini mengoleksi tiga emas dan delapan perak hingga hari ketiga ISG 2025. Partisipasi tim Indonesia di ajang ini didukung penuh oleh Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
14 hours ago
14 hours ago
3 days ago

LAINNYA
x
x