x

Bedah Buku Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Dalam Pengawasan Pemilu, Buka Cakrawala untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi

waktu baca 3 menit
Sabtu, 1 Nov 2025 22:03 5 Akbar Budi

TODAYNEWS.ID – Anggota Bawaslu RI Puadi mengatakan interaksi antar aktor dalam pengawasan pemilu selalu terjadi pada kontestasi elektoral.

Hal tersebut disampaikan Puadi dalam kegiatan peluncuran dan bedah buku ‘Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Dalam Pengawasan Pemilu’ yang diselenggarakan di Rumah Makan Bebek Perdikan, Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2025).

Awalnya Puadi menjelaskan soal pembuatannya. Ia mengatakan buku hasil dari sebuah kegelisahan dan kegamangannya saat menjadi penyelenggara pemilu. Selain itu, buku tersebut berdasarkan disertasinya.

“Saya mengangkat tentang persoalan dinamika ya. Secara subtansi, aktor-aktor yang terlibat dalam tahapan penyelenggaraan pemilu,” tambah dia.

“Yang di dalam proses pertarungan itu ditiap-tiap tahapan penyelengara pemilu ada beberapa isu yang saya angkat berkaitan tentang daftar pemilih tetap, eks narapidan, netralitas ASN, politik uang, dan 30 persen keterwakilan perempuan,” jelas dia.

Dari isu-isu itu, kata Puadi, peran penyelenggara pemilu khususnya Bawaslu yang berinteraksi dan bertarung dalam sebuah kepentingan antara aktor baik Bawaslu, KPU, partai politik, dan aparat penegak hukum termasuk masyarakat.

“Dalam proses tersebut, saya tuangkan dalam sebuah buku dalam proses hasil disertasi saya. Nah hari ini dibedah termasuk juga ditanggapi oleh para narasumber agar menjadi sebuah cakrawala baru dalam peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia ke depan,” kata Puadi.

Anggota Bawaslu RI Puadi

Anggota Bawaslu RI Puadi dalam kegiatan peluncuran dan bedah buku ‘Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Dalam Pengawasan Pemilu’ yang diselenggarakan di Rumah Makan Bebek Perdikan, Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2025). Foto: Akbar Budi Prasetia/TODAYNEWS

Puadi menyampaikan, pembuatan buku ini memakan waktu hinggal 8 bulan lamanya. “Proses pembuatan buku untuk yang ke-2 ini membutuhkan waktu 8 bulan ya dan buku pertama itu sekitar 5 bulan,” kata dia.

Puadi menjelaskan, buku keduanya yang dibuatnya itu merupakan satu kesatuan dari buku pertamanya. Ia mengungkapkan dalam waktu dekat ini, dirinya akan meluncurkan buku ketiganya.

“Ini akan membuat satu rangkaian edisi antara buku pertama, kedua, sampai nanti buku kelima yang nanti akan kita keluarkan,” jelas Puadi.

Pembuatan buku ini tidak lepas dari peran penting seorang istri. Puadi menilai, istri merupakan support system yang sangat penting sehingga buku ini bisa diterbitkan.

Istri Jadi Support System

Sementara itu, Istri Puadi, Siti Nur Subhiani menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian yang telah ditorehkan sang suami.

Dia bangga karena Puadi masih bisa meluangkan waktunya untuk menulis disela kesibukannya sebagai pimpinan Bawaslu RI.

Sebagai support system, ia selalu mengingatkan kepada Paudi untuk tidak lupa melanjutkan penulisan bukunya.

“Saya membantu mengingatkan untuk menyediakan atau meluangkan waktu untuk menulis buku tersebut,” kata dia.

Tidak hanya itu, sebagai seorang penyelenggara pemilu, Puadi tentu memiliki jadwalnya yang cukup padat.

Maka dari itu, ia kerap berupaya untuk menjaga stabilitas emosionalnya.

“Agar saat menulis beliau tetap tenang, tetap bisa mencurahkan pemikirannya ke dalam bukunya,” pungkas dia.

Post Views6 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x