Menpora Erick Thohir enggan membahas Sepakbola saat Konferensi Pers persiapan SEA Games 2025, Kamis (16/10/2025).TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan bahwa Penghargaan Wirasena 2025 menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan pemuda.
Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah berprestasi pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025) malam.
Menpora Erick menyebut kolaborasi lintas wilayah menjadi kunci dalam memperkuat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Indonesia. Ia menekankan bahwa program pembangunan pemuda tidak bisa dijalankan secara terpisah antara pusat dan daerah.
“Pembangunan karakter perlu waktu dan proses, itulah kenapa sebelum menuju Hari Sumpah Pemuda ke-100 kita sudah membuat landasannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada para gubernur, wakil menteri, dan tokoh pemuda yang ikut sama-sama meningkatkan pembangunan pemuda,” ujar Erick.
Menurutnya, penghargaan Wirasena diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil meningkatkan IPP. Nama Wirasena sendiri memiliki arti berani, mencerminkan semangat daerah dalam membangun generasi muda yang tangguh dan berdaya saing.
“Pada peringatan HSP ke-97 ini kita memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, karena tidak mungkin kita membuat program sendiri-sendiri. Ini eranya kolaborasi. Oleh karena itu kita luncurkan penghargaan Wirasena yang artinya berani,” kata Erick.
Ia menambahkan, peluncuran Wirasena sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menilai serta memperbaiki kualitas pembangunan pemuda.
“Di sinilah kita tingkatkan semua sinergi dari seluruh Indonesia. IPP itu kita luncurkan untuk menjadi penilaian yang wajar dan memiliki tolak ukur yang baik. Tanpa pemerintah daerah, kita pemerintah pusat tidak bisa apa-apa. Ini kolaborasi yang baik,” tuturnya.
Erick menilai langkah ini penting untuk memastikan setiap kebijakan yang berkaitan dengan pemuda berjalan selaras dengan kebutuhan di daerah. Ia menyebut kerja sama yang terbangun harus terus diperkuat demi mencapai target pembangunan pemuda yang berkelanjutan.
“Dengan sinergi yang kuat, kita bisa memastikan pembangunan pemuda tidak hanya berhenti di wacana, tetapi benar-benar menghasilkan perubahan nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menyampaikan apresiasi atas penghargaan Wirasena yang diterima oleh provinsinya. Maluku Utara tercatat sebagai salah satu daerah dengan IPP tertinggi di Indonesia tahun ini.
“Kami dari Maluku Utara mengucapkan terima kasih atas award yang diberikan malam ini, di mana Malut memiliki Indeks Pembangunan Pemuda yang baik,” ujar Sherly.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun karakter pemuda Maluku Utara yang kuat, tangguh, dan cinta tanah air. Menurutnya, arah kebijakan pemerintah pusat sejalan dengan semangat daerah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.
“Kami setuju dengan arahan yang diberikan Presiden dan Menpora bahwa pemuda Indonesia harus menjadi pemuda yang berkarakter, tegar dan kuat dalam tekanan, serta cinta tanah air,” pungkasnya.