x

Erick Thohir Minta Media Bantu Hentikan Bullying dalam Sepak Bola Indonesia

waktu baca 2 menit
Jumat, 24 Okt 2025 18:27 3 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyerukan agar media nasional berperan aktif dalam membangun sepak bola Indonesia. Ia menekankan pentingnya pemberitaan yang menjunjung tinggi kebenaran, etika, dan tanggung jawab sosial.

Menurut Erick, media memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik. Karena itu, pemberitaan yang tidak berimbang bisa berdampak langsung pada mental dan karier para pemain.

“Saya minta tolong kepada rekan-rekan media. Tolong bantu kami membangun sepak bola Indonesia dengan benar. Kritik boleh, tapi jangan sampai jadi bullying yang berlebihan,” tegas Erick Thohir di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Erick menyoroti maraknya serangan verbal terhadap pemain sepak bola nasional. Ia menilai kritik yang berlebihan, apalagi bernada menghina, bisa menghancurkan semangat para atlet muda.

Menurutnya, banyak pemain muda berbakat tengah berjuang mengharumkan nama bangsa. Mereka membutuhkan dukungan moral, bukan tekanan dari opini negatif.

“Kita punya pemain muda luar biasa, Rizki Ridho, Marselino, dan pemain lain di U-23, U-20, bahkan U-17 yang akan main di Piala Dunia Qatar bisa menjadi generasi emas kita. Mereka aset bangsa. Kalau terus diserang dan di-bully, bagaimana mereka bisa berkembang?” ujar Erick dengan nada serius.

Erick menegaskan, semangat membangun sepak bola Indonesia tidak bisa hanya datang dari federasi dan pemain. Media dan publik harus ikut menjadi bagian dari ekosistem yang sehat dan suportif.

Ia berharap kritik yang disampaikan bersifat membangun dan berbasis fakta. Dengan begitu, media dapat menjadi pilar penting dalam proses pembenahan sepak bola nasional.

Ketua Umum PSSI itu juga menegaskan sikap tegas terhadap segala bentuk rasisme dan diskriminasi. Ia menyebut, masih ada perlakuan tidak adil terhadap pemain dari daerah tertentu.

“Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi diskriminasi di sepak bola kita. Saudara-saudara kita dari timur Indonesia adalah bagian dari bangsa yang harus kita hormati. Jangan beri label buruk hanya karena asal atau latar belakang,” kata Erick.

Ia menambahkan, kesetaraan dan rasa hormat adalah fondasi utama bagi kemajuan sepak bola nasional. Semua pemain, tanpa memandang asal, memiliki hak yang sama untuk berkembang.

Erick menilai, dukungan moral dari publik akan memperkuat mental para pemain muda. Mereka yang kini tampil di berbagai level tim nasional perlu lingkungan yang positif untuk mencapai potensi terbaiknya.

PSSI berkomitmen terus menciptakan iklim sepak bola yang sehat, adil, dan berkarakter. Erick menegaskan, kerja sama antara federasi, media, dan masyarakat adalah kunci menuju era baru sepak bola Indonesia.

 

Post Views4 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
2 days ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x
x