TODAYNEWS.ID — Sirkuit Pertamina Mandalika kembali menunjukkan karakternya yang unik di ajang MotoGP Indonesia 2025. Setiap penyelenggaraan di sirkuit kebanggaan Indonesia itu selalu melahirkan juara baru.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandi Satria, menegaskan bahwa lintasan Mandalika memang sulit ditaklukkan.
“Sirkuit Mandalika ini sulit ditaklukkan pembalap, dan ajang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika ini menghasilkan juara baru,” ujarnya di Lombok Tengah, Senin.
Menurut Priandi, pola juara di Mandalika tak pernah bisa ditebak dengan pasti. Pembalap yang diunggulkan kerap gagal memenuhi ekspektasi.
“Seperti pembalap A diprediksi bisa juara, saat race ternyata tidak. Justru balapan di Sirkuit Mandalika ini melahirkan juara baru,” ucapnya.
Fakta itu terlihat sejak MotoGP Indonesia 2022, ketika pembalap Miguel Oliveira dari tim KTM Red Bull berhasil menjadi pemenang. Kemenangan Oliveira saat itu membuka catatan pertama dominasi juara berbeda di Mandalika.
Setahun kemudian, Francesco Bagnaia tampil gemilang dan menjuarai Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Namun, pada musim berikutnya, posisinya justru gagal dipertahankan.
Pada MotoGP Indonesia 2024, giliran Jorge Martin dari tim Pramac Ducati yang merebut podium tertinggi. Bagnaia kala itu harus puas finis di posisi kedua.
Tren juara baru berlanjut pada MotoGP Indonesia 2025, saat Fermin Aldeguer dari tim Gresini Racing tampil mengejutkan dan keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini terasa istimewa karena Aldeguer menjalani debut musim perdananya di kelas utama MotoGP.
Aldeguer berdiri di podium bersama Pedro Acosta dari Red Bull KTM yang finis kedua, serta Alex Marquez, rekan setimnya, yang mengamankan posisi ketiga. Tiga nama itu menegaskan dominasi tim-tim muda di lintasan Mandalika.
Sebaliknya, para favorit justru mengalami kesialan. Marc Marquez dari Ducati Lenovo gagal finis setelah bersenggolan dengan Marco Bezzecchi di lap pertama.
Nasib serupa menimpa Francesco Bagnaia yang juga terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Padahal sebelumnya ia baru saja meraih kemenangan di MotoGP Jepang dan memastikan gelar juara dunia 2025.
Fenomena ini menegaskan karakter Sirkuit Mandalika yang penuh kejutan dan sulit diprediksi. MGPA menilai kondisi lintasan yang menantang serta cuaca tropis turut menciptakan balapan yang selalu tak terduga.
Dengan empat edisi penyelenggaraan yang selalu menghadirkan juara baru, Mandalika kini dikenal sebagai sirkuit pembeda di kalender MotoGP. Para pembalap pun menilai trek Indonesia itu sebagai ujian sejati kemampuan dan konsistensi di lintasan dunia.
Tidak ada komentar